Gak Punya Modal Besar Tapi Mau Buka Bengkel? Ini Triknya
- Tekiro
Tangerang, VIVA - Peralatan kerja di bengkel otomotif kerap kali disepelekan. Padahal, kualitas alat sangat menentukan kecepatan, ketepatan, hingga keamanan kerja teknisi.
Dalam pameran GIIAS 2025 yang berlangsung di ICE BSD City, Tekiro memperkenalkan sejumlah produk baru yang dirancang berdasarkan kebutuhan nyata para mekanik di lapangan sekaligus membuka ruang diskusi soal bagaimana seharusnya memilih perkakas secara cermat.
Salah satu persoalan yang masih sering ditemui di lapangan adalah kesalahan pengukuran saat menangani komponen mesin. Menurut Novitasari, Brand Marketing Manager Tekiro, alat ukur seperti jangka sorong atau Vernier Caliper sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang presisi.
“Satu-dua milimeter bisa menentukan apakah komponen bisa dipasang atau tidak,” ujarnya di ICE BSD, Tangerang.
Untuk kebutuhan ini, Tekiro menghadirkan kaliper ukuran 6, 8, dan 10 inci berbahan stainless steel yang tahan karat. Harganya bervariasi mulai dari Rp 300 ribuan hingga Rp 600 ribuan, tergantung ukuran.
Masalah lain yang cukup krusial adalah diagnosis kebisingan pada suspensi kendaraan. Proses pencarian sumber suara yang tidak normal sering kali mengandalkan tebakan atau metode coba-bongkar.
Di sinilah perlunya alat bantu yang bisa mensimulasikan kondisi jalan secara statis. Tekiro memperkenalkan Chasis Suspension Noise Machine yang dilengkapi frame dan suspension excitation. Alat ini dibanderol sekitar Rp 70 jutaan dan ditujukan untuk bengkel yang ingin meningkatkan akurasi diagnosis tanpa membuang banyak waktu.
Tak hanya soal alat besar, kebutuhan akan obeng kecil pun tak bisa dianggap remeh. Di area sempit seperti ruang mesin, dibutuhkan obeng dengan torsi optimal dan ujung magnetik agar mata obeng tidak mudah jatuh.
Dalam konteks ini, Tekiro menyediakan Bit Socket Handle Set 11 pcs dengan harga mulai Rp 55 ribuan. Produk ini dilengkapi mata obeng berbagai tipe dan pegangan anti selip berbahan chrome vanadium.
Manajemen perkakas juga menjadi bagian penting dalam menunjang efisiensi kerja. Banyak bengkel konvensional masih menyimpan mur dan baut kecil secara asal.
Untuk itu, Tekiro meluncurkan kotak perkakas lima laci berbahan PVC tebal yang dirancang untuk penyimpanan rapi. Harganya berkisar di angka Rp 1 jutaan.
Sementara itu, di segmen alat bertenaga, bor cordless dengan teknologi brushless mulai dilirik karena lebih hemat daya dan punya masa pakai lebih panjang. Tekiro menawarkan model baru bor 12V yang sudah dilengkapi dua baterai dan charger, dijual sekitar Rp 1 jutaan, dan bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga hingga pekerjaan berat seperti mengebor tembok.
“Tujuan kami bukan hanya menjual alat, tapi membantu pengguna menemukan perkakas yang betul-betul sesuai kebutuhan kerja mereka,” tuturnya.