Ternyata Ikut Balap Reli Engga Butuh Biaya Mahal
- VIVA/Krisna Wicaksono
Bogor, VIVA – Indonesia Rally Raid Adventure (IRRA) yang bakal digelar pertama kalinya, akan menjadi ajang balap petualangan yang ramah bagi pemula dan penggemar reli off-road. Dengan jadwal pelaksanaan pada awal Desember 2025, event ini akan digelar di kawasan Jawa Barat, tepatnya sekitar Subang dan Kalijati.
Ketua IRRA, Rifat Sungkar, menyatakan bahwa IRRA bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga pengalaman adventure bagi siapa saja yang ingin merasakan atmosfer reli sesungguhnya.
"Balap ini kuncinya bukan kecepatan, tapi lebih kepada navigasi. Percuma pakai mobil kencang kalau tersasar," ujarnya, dikutip VIVIA Otomotif Senin 4 Agustus 2025.
IRRA menyediakan berbagai kelas yang bisa dipilih peserta sesuai kemampuan dan kendaraan masing-masing. Di kategori mobil, ada kelas X1 (modifikasi penuh), X2 (modifikasi terbatas dan wajib perangkat safety), dan X3 untuk mobil 1.000cc ke bawah.
Sementara untuk roda dua, tersedia kelas XM1 (motor hingga 200cc), XM2 (250cc sampai 500cc), dan XM3 (di atas 500cc). Kelas-kelas ini dirancang agar berbagai kalangan, dari pemula hingga profesional, bisa ikut ambil bagian.
Yang menarik, biaya ikut reli ternyata tidak setinggi yang dibayangkan banyak orang. Wakil Ketua IRRA, Julian Johan, mengatakan bahwa “untuk kelas X2, biaya modifikasi mobil bisa di bawah Rp100 juta,” sebuah angka yang cukup terjangkau dibanding kompetisi sejenis.
Julian juga menambahkan bahwa regulasi di IRRA sengaja dibuat agar tetap kompetitif tapi tidak memberatkan peserta secara finansial.
“Fokusnya adalah pada ketahanan dan kemampuan navigasi, bukan semata-mata soal kecepatan dan kendaraan mahal,” jelasnya.
Dengan medan yang bervariasi dan penuh tantangan khas pegunungan serta jalur tanah Subang-Kalijati, peserta akan merasakan sensasi reli sesungguhnya. Jalur ini sekaligus menjadi tempat ideal untuk menguji skill berkendara dan kerja sama tim.
Koreksi Bayangi Reli IHSG Hari Ini, Cek 5 Rekomendasi Saham Jagoan Analis
IHSG diproyeksi masih akan menguat meski dibayangi peluang koreksi pada perdagangan Jumat, 18 Juli 2025. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup melesat 1,32 persen.
