Yamaha Bidik Kebangkitan di MotoGP 2026, Tur Asia Jadi Pemanasan
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Tur Asia MotoGP 2025 menjadi momen penting bagi Yamaha. Pabrikan asal Iwata, Jepang, ini tidak hanya fokus menghadapi balapan-balapan tersisa musim ini, tetapi juga sudah mengarahkan pandangan jauh ke depan, khususnya menuju musim 2026.
Dengan latar belakang performa yang kurang konsisten dalam beberapa musim terakhir, Yamaha ingin menjadikan seri Asia, termasuk Grand Prix Jepang, sebagai tonggak persiapan sekaligus pembuktian bahwa mereka siap kembali bersaing di level tertinggi.
Monster Energy Yamaha MotoGP 2025
- Yamaha
Mesin V4 Jadi Andalan Baru Yamaha
Salah satu langkah strategis terbesar Yamaha adalah beralih dari mesin inline-four (I4) yang telah menjadi ciri khas mereka selama puluhan tahun, menuju mesin V4. Perubahan ini dipandang sebagai keputusan krusial agar Yamaha mampu bersaing dengan pabrikan lain seperti Ducati, KTM, dan Honda, yang selama ini sudah mengandalkan mesin V4.
Prototipe mesin V4 Yamaha pertama kali diuji dalam ajang uji coba resmi di Misano. Hasilnya dinilai cukup positif meski masih dalam tahap pengembangan awal.
Rencananya, Yamaha akan menyiapkan V4 untuk seluruh motor mereka di musim 2026, baik untuk tim pabrikan Monster Energy Yamaha maupun tim satelit Pramac, yang baru saja menjalin kerja sama resmi.
Test rider Yamaha, Augusto Fernández, menjadi sosok penting dalam pengembangan mesin V4 ini. Walau ia tidak akan turun balapan di Jepang, kontribusinya melalui data uji coba diyakini bakal sangat berharga.
Yamaha menargetkan V4 akan tampil lebih siap pada seri uji coba berikutnya di Malaysia, yang akan semakin memantapkan langkah mereka menuju era baru.
Grand Prix Jepang: Lebih dari Sekadar Balapan
GP Jepang yang digelar pada 26–28 September 2025 bukan hanya balapan biasa bagi Yamaha. Sebagai seri kandang, ini adalah kesempatan emas bagi mereka untuk menunjukkan kekuatan di depan publik sendiri, termasuk jajaran eksekutif pabrik di Iwata dan ribuan penggemar fanatik.
Manajer Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, menegaskan bahwa balapan di Jepang memiliki arti simbolis.
"Ini adalah momen penting untuk menunjukkan komitmen Yamaha. Kami ingin tampil maksimal, bukan hanya demi klasemen, tapi juga demi membuktikan identitas dan semangat tim di hadapan para penggemar,” ujarnya dikutip VIVA dari Crash Kamis, 25 September 2025.
Motivasi Tinggi Para Pembalap Yamaha
Dua pembalap utama Yamaha, Fabio Quartararo dan Alex Rins, sama-sama menegaskan kesiapannya.
Quartararo, juara dunia 2021, menyebut GP Jepang selalu spesial baginya. “Atmosfer di Jepang berbeda. Dukungan dari fans sangat luar biasa, mereka datang dengan kostum, spanduk, dan semangat tinggi. Itu membuat saya ingin tampil maksimal sejak sesi latihan pertama,” kata Quartararo.
Rins juga menambahkan bahwa balapan ini punya bobot besar karena perhatian dari pabrik dan staf Yamaha begitu besar. Ia menilai dukungan fans lokal menjadi motivasi tambahan untuk bisa memberikan hasil positif di kandang tim.
Tantangan Musim 2025 dan Fokus ke Depan
Meski Yamaha tetap berusaha kompetitif di musim 2025, realitanya mesin inline-four yang mereka gunakan saat ini sudah tidak lagi menjadi prioritas untuk masa depan. Karena mesin itu akan dihentikan setelah musim ini, setiap data dan pengembangan pada motor sekarang hanya berguna untuk jangka pendek.
Hal ini membuat posisi Yamaha agak unik: mereka harus tetap bersaing demi poin dan prestise, namun juga tidak bisa sepenuhnya fokus mengembangkan motor 2025 karena sumber daya sudah diarahkan ke proyek 2026.
Namun, menurut Meregalli, kondisi ini justru bisa menjadi kesempatan. Dengan enam balapan tersisa di musim 2025, Yamaha dapat memanfaatkan waktu untuk menguji strategi tim, mengumpulkan data teknis, serta meningkatkan komunikasi internal agar lebih siap menghadapi transisi besar ke musim 2026.
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi di MotoGP Jerman
- MotoGP
Tur Asia MotoGP 2025 menjadi babak penting bagi Yamaha. Di satu sisi, mereka harus menjaga reputasi dan tampil kompetitif di hadapan publik Asia, khususnya Jepang. Di sisi lain, mereka juga memulai babak baru menuju era 2026 dengan mesin V4 sebagai senjata utama.
Dukungan penggemar, fokus tim, serta motivasi para pembalap menjadi kunci Yamaha dalam menjalani sisa musim ini. Grand Prix Jepang akan menjadi pembuktian awal bahwa Yamaha tidak hanya bertahan, tetapi juga siap bangkit dan bertransformasi menghadapi persaingan ketat di MotoGP masa depan.