Prabowo: Kita Harus Buat Mobil Beneran, Jangan Mobil Etok-Etok

Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Calon Presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengatakan Indonesia adalah bangsa yang besar dan sempat mengikuti perkembangan teknologi. Ia menyebut seperti era Soeharto, Indonesia mampu membuat pesawat terbang.

Menhan Ungkap Arahan Prabowo ke Panglima TNI Soal Amankan Sumber Daya Alam

Namun, pada rezim ini, perkembangan teknologi seperti itu hampir tak terlihat. Maka dari itu, dalam pidato kebangsaannya di JCC Senayan pada Senin malam, Prabowo bertekad untuk meneruskan itu semua.

"Kita pernah, beberapa waktu lalu bikin pesawat terbang, helikopter, produk berteknologi tinggi. Saya bertanya, mampu atau tidak kita teruskan apa yang kita pernah lakukan? Saya yakin kalian akan setuju dengan saya, saya yakin kita mampu," kata Prabowo dalam pidatonya.

Prabowo Instruksikan Kementerian/Lembaga 'Buka Pintu' Terima Kritik dan Koreksi dari Rakyat

Prabowo mengatakan, Indonesia saat ini seakan mengalami kesulitan untuk meneruskan hal tersebut. Jangankan untuk membuat pesawat, saat ini untuk merealisasikan mobil nasional, pemerintah tidak mampu.

Prabowo mengatakan, rencana membuat mobil nasional jangan cuma menjadi janji palsu. Tetapi, harus tetap direalisasikan.

Cak Imin: Semua yang Menghasilkan Kecemburuan Bakal Dievaluasi

"Kita harus mampu bikin mobil. Kita harus bikin mobil yang bener bener produk indonesia. Jangan mobil etok-etok," kata Prabowo.

Prabowo yakin, dengan segala sumber daya yang dimiliki Indonesia, pemerintah akan mampu memproduksi segala macam moda transportasi sendiri.

"Kita harus mampu bikin kapal niaga, kapal angkut, kereta api. Apakah kita mampu? Kita mampu, kita harus mampu dan kita akan lakukan hal itu," ujarnya.
    
    

Presiden RI Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan

Alasan Megawati Dampingi Prabowo saat Sampaikan Situasi RI

PDIP tegaskan kehadiran Megawati di sebelah Prabowo saat sampaikan situasi Indonesia sebagai persatuan dan keutuhan bangsa meski berada di luar pemerintahan

img_title
VIVA.co.id
1 September 2025