Calon Mobil Listrik Termurah di Dunia Harganya Rp50 Jutaan
- Indianbazaar
VIVA – Para produsen mobil saat ini gencar mengembangkan kendaraan listrik, demi mendukung upaya pengurangan polusi udara yang dikampanyekan di seluruh dunia.
Hal itu dilakukan oleh banyak pabrikan, mulai dari Eropa hingga Jepang. Bahkan, industri otomotif China tidak mau ketinggalan menghadirkan mobil listrik dengan harga terjangkau.
Demikian pula dengan India, yang memiliki beberapa perusahaan otomotif lokal dan dikenal di seluruh dunia. Salah satunya yakni Mahindra, pabrikan kendaraan yang dalam waktu dekat akan meluncurkan mobil listrik baru.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Rushlane, Rabu 11 Mei 2022, mobil baru tersebut diberi nama Mahindra Atom dan dirancang oleh divisi khusus Mahindra Electric.
Kendaraan ini pernah dipamerkan beberapa tahun lalu di negara asalnya, namun kala itu masih berupa purwarupa. Kini, versi produksi massalnya dikabarkan bakal hadir pada pertengahan tahun ini.
Desain dari Mahindra Atom dibuat mungil layaknya bajaj, ukurannya tidak lebih besar dari Bajaj Qute yang saat ini digunakan sebagai transportasi umum di DKI Jakarta.
Interior Mahindra Atom
- Vetyvet
Mobil ini memiliki dimensi panjang 2.728 milimeter, lebar 1.452 mm dan tinggi 1.576 mm. Bobotnya dalam kondisi kosong hanya di kisaran 450 kilogram saja.
Sebelum meluncur, Mahindra Atom sudah melewati uji laik jalan dan kendaraan ini bakal tersedia dalam empat tipe, sesuai dengan kapasitas baterainya. Dua versi pertama disematkan baterai 7,4 kilo Watt hours, sedangkan dua tipe berikutnya memakai 106 kWh.
Meski tidak disebutkan spesifikasi motor listrik yang digunakan, namun dikabarkan bahwa jarak tempuhnya sekali cas bisa mencapai 100 kilometer dan kecepatan puncak 60 km per jam.
Harga jualnya diprediksi ada di angka 300 ribu Rupee atau setara Rp56 jutaan, lebih murah dari Wuling Mini EV yang di China dipasarkan dengan banderol Rp60 jutaan.
Tembus Rp 31.000 per Kg, Harga Telur Ayam Ras Naik di 175 Kabupaten/Kota
BPS melaporkan, harga telur ayam ras mengalami kenaikan di 175 kabupaten/kota pada minggu pertama Oktober 2025.
