Seberapa Besar Pengaruh Insentif di Industri Otomotif? Ini Kata Gaikindo

Booth Toyota di GIIAS 2023.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Arianti Widya

Jakarta, VIVA – Pemerintah secara resmi memberikan sejumlah insentif untuk industri otomotif Indonesia seiring dengan adanya kebijakan pajak baru yang diberlakukan di Indonesia pada tahun ini, meliputi PPN 12 persen dan opsen pajak.

Adapun, insentif tersebut diberikan secara khusus untuk kendaraan listrik dan hybrid.

Rinciannya, kebijakan insentif untuk kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) yang sudah lebih dahulu diberlakukan, yakni insentif PPN DTP 10 persen untuk impor mobil listrik completely knocked down (CKD).

Kemudian ada PPnBM DTP untuk impor mobil listrik secara utuh atau completely built up (CBU) dan CKD sebesar 15 persen, serta pembebasan bea masuk impor mobil listrik CBU.

Pengunjung pameran GIIAS 2022 di hari libur

Photo :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

Terbaru, pemerintah juga baru saja memberikan insentif fiskal sebesar tiga persen untuk kendaraan berbasis teknologi hybrid.

Melalui adanya kebijakan insentif tersebut, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengapresiasi upaya Pemerintah dalam mendorong penjualan kendaraan bermotor di Indonesia.

Mengingat, saat ini pasar otomotif mulai diramaikan oleh kendaraan elektrifikasi.

Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo menyebutkan bahwa kebijakan ini memberikan dampak besar terhadap penjualan kendaraan bermotor di Tanah Air.

"Adanya insentif dari Pemerintah ini memang memberikan pengaruh yang besar terhadap penjualan kendaraan bermotor di Indonesia," ujarnya saat dihubungi VIVA pada Kamis, 9 Januari 2025.

Gak Nyangka ada Beberapa Mobil Baru yang Cuma Terjual 1 Unit di Tahun Ini

Kukuh menjelaskan, kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) telah mendapatkan berbagai macam insentif dan berhasil mencapai pangsa pasar hampir 5 persen.

Sementara itu, kendaraan hybrid, yang sebelumnya tidak mendapatkan insentif pada 2024, justru mampu tumbuh lebih tinggi dengan market share sekitar 6 persen dari total kendaraan energi baru (NEV).

Persaingan Makin Sengit! Mobil Listrik Terlaris di Indonesia Mei 2025

Secara keseluruhan, pangsa pasar kendaraan hybrid dan listrik berada di kisaran 11 persen dari total penjualan domestik pada tahun lalu.

"Kalau diberikan insentif (tambahan di tahun ini), tentu saja penjualannya bisa meningkat dan mendorong industri otomotif menjadi lebih baik lagi. Untuk angka pastinya belum tahu, tapi akan lebih baik dari sebelumnya," tutur Kukuh.

10 Mobil yang Banyak Dibeli Bulan Mei 2025

Lebih lanjut, berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik nasional tercatat sebesar 38.774 unit pada Januari hingga November 2024.

Sementara penjualan mobil hybrid secara wholesales pada Januari-November 2024 telah mencapai kurang lebih 54 ribu unit.

Pameran GIIAS 2025

Gaikindo Tegaskan Industri Otomotif Indonesia Jangan Jadi Medan Perang Harga Murahan

GAIKINDO mengingatkan agar industri otomotif Indonesia tidak terjebak dalam perang harga. Fokus harus pada inovasi, kualitas, dan keberlanjutan demi jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025