Gaikindo Tegaskan Industri Otomotif Indonesia Jangan Jadi Medan Perang Harga Murahan

Pameran GIIAS 2025
Sumber :
  • VIVA/Krisna Wicaksono

VIVA – Dalam perhelatan GIIAS 2025, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) kembali menegaskan posisinya terkait arah industri otomotif nasional. Mereka kekhawatirannya terhadap fenomena perang harga yang makin sering terjadi, khususnya di segmen kendaraan elektrifikasi. 

Pajak Emas Bullion Bank Dikutip 0,25%, Gimana Nasib Konsumen?

Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara, menegaskan bahwa meskipun perang harga menarik dari sisi konsumen, kondisi industri otomotif nasional justru sedang tidak baik-baik saja.  

Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha
Kecelakaan Beruntun 12 Kendaraan di Jaktim, Guru Sampai Anggota TNI Jadi Korban

Menurutnya, jika tren ini dibiarkan tanpa kontrol, industri otomotif Indonesia bisa terjebak dalam kompetisi yang tidak sehat dan merugikan banyak pihak.

"Kontribusi industri kendaraan bermotor menurun dan harus kita angkat kembali. Kami prihatin karena stagnasi ini sudah cukup lama," ujar Kukuh, dikutip VIVA Jum'at, 1 Agustus 2025.

Imbas Tarif Trump, FKBI Desak Pemerintah Perketat Perlindungan Data Pribadi Warga RI

Gaikindo menekankan bahwa industri otomotif Indonesia harus tumbuh secara sehat dan berkelanjutan. Ia menyayangkan strategi para produsen yang hanya fokus pada harga murah untuk menarik perhatian konsumen, tanpa memperhatikan aspek kualitas, inovasi teknologi, dan nilai tambah jangka panjang. 

Menurutnya, pendekatan harga rendah tanpa strategi bisnis yang kuat hanya akan menciptakan kompetisi semu yang merusak pasar. Sebaliknya, produsen otomotif diminta untuk menghadirkan produk dengan nilai diferensiasi, seperti efisiensi energi, teknologi ramah lingkungan, dan layanan purna jual yang mumpuni.

“Ini adalah industri yang sangat strategis dan penting sekali. Kita tidak ingin ini jadi medan perang harga. Harusnya bisa menjadi lahan untuk basis produksi industri kendaraan bermotor di kawasan Asean,” tambahnya.

Selain menyentil produsen, Gaikindo juga mengajak konsumen untuk lebih bijak dalam memilih kendaraan. Konsumen diimbau tidak hanya terpaku pada harga murah, melainkan juga melihat aspek keamanan, kualitas, serta keandalan layanan purna jual.

Pameran GIIAS 2025

Photo :
  • VIVA/Krisna Wicaksono

Gaikindo dengan tegas menyatakan bahwa industri otomotif nasional tidak boleh jatuh ke jurang perang harga yang tidak sehat. Pertumbuhan industri harus berbasis pada kualitas, inovasi, dan keberlanjutan, bukan sekadar bersaing lewat harga termurah. Pemerintah pun diharapkan bisa ikut menjaga iklim kompetisi agar tetap sehat dan mendukung pertumbuhan industri dalam negeri.

Dengan arah yang jelas dan kolaborasi semua pihak, Indonesia bisa menjadi pemain otomotif yang tangguh di kawasan, bukan sekadar pasar konsumtif belaka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya