Kenapa Mobil Denza Z9 GT Dibuat Bisa Jalan seperti Kepiting?
- Denza Z9 GT
Jakarta, VIVA – Denza yang merupakan brand premium BYD turut meramaikan pameran Indonesia Internasional Motor Show, atau IIMS 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 13-23 Februari 2025. Salah satu mobil yang dipamerkan adalah Denza Z9 GT.
Mobil tersebut disematkan teknologi canggih, salah satunya adalah e3 platform. Yakni, sistem penggerak tiga motor independen, yang terdiri dari satu motor listrik di bagian depan dan dua motor di bagian belakang.Â
Setiap motor memiliki control unit yang bekerja secara independen untuk memberikan torsi optimal di setiap kondisi berkendara. Menariknya lagi, mobil ini bisa berjalan miring seperti halnya kepiting.
Hadirnya teknologi tersebut bukan tanpa alasan, sebab mobil di China memiliki desain besar dan panjang. Maka itu, teknologi tersebut dibuat demi memudahkan dalam proses parkir.
Denza Z9 GT di IIMS 2025
- Istimewa
"Sebagai informasi, kendaraan-kendaraan di China kebanyakan mobil itu mempunyai wheelbase yang lebih panjang dibandingkan yang dijual di Indonesia atau di negara lain. Karena memang di China itu terkenal (konsumen) ingin kebutuhannya yang nyaman lah, untuk dikendarai dan untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Product Planning Assistant Manager PT BYD Motor Indonesia, Narendro Bawono Cahyolaksono di venue IIMS 2025, Rabu 19 Februari.
"Ternyata dengan wheelbase (panjang) itu kesulitan nih (untuk parkir), karena turning radiusnya yang besar dan susah untuk bermanuver dan lain-lain. Maka dibuatkan sistem easy parking, yang memudahkan parkir paralel di area sempit, misalnya seperti di parkiran mal," lanjutnya.
Denza Z9 GT sendiri memiliki panjang 5.180 mm, jarak sumbu roda 3.125 mm dengan radius putar 4,62 m. Denza Z9 GT memiliki tenaga yang cukup buas, nyaris 1.000 dk dan mobil listrik ini memiliki jarak tempuhnya bisa mencapai 630 km.
Denza Z9 GT di IIMS 2025
- Istimewa
Denza Z9 GT dibanderol di kisaran harga Rp 700-800 juta. Untuk dijual di Indonesia, BYD sendiri masih melakukan studi untuk pasar Tanah Air dan saat ini dalam perkenalan saja.
"Tentunya itu bukannya tidak mungkin jika ada permintaannya. Setelah ada (studi) komprehehensif di market. Kita lihat mobil ini kan teknologinya cukup baru," ujar Luther Panjaitan selaku Head of Marketing PR & Government Relations BYD Indonesia.
