Chery Siap Jual Mobil Listrik dan Hybrid Murah Tapi Bukan Murahan
- Jeffry Yanto Sudibyo
VIVA – Mobil ramah lingkungan harganya cendrung lebih mahal, dari versi konvensional bermesin bahan bakar. Terutama dibandingkan dengan BEV (Battery Electric Vehicle) dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).
Mobil listrik murni berbasis baterai paling murah ada Wuling Air ev Lite, Seres E1 dan Honri Boma dilego di bawah Rp200 juta. Adapun dimensi lebih kecil dari mobil perkotaan umumnya, dan minim fitur keamanan.
Chery EQ1 di IIMS 2022.
- VIVA/Yunisa Herawati
Selain itu sistem hiburan yang tersaji juga terbatas, pun jarak tempuh atau daya tahan baterai. Maka secara penjualan mobil listrik harga tersebut tidak sebanyak tipe tertingginya, atau model lain yang lebih proper.
Walaupun pangsa pasarnya terbatas, namun PT Chery Sales Indonesia (CSI) cukup tertarik bermain di segmen tersebut. Terutama secara global mereka sedang mengembangkan banyak platform baru untuk untuk masa depan.
Tapi salah satu catatan Chery sebelum membuat mobil harga terjangkau, yaitu memikirkan teknologi di dalamnya, seperti yang disampaikan Country Director PT CSI Zeng Shuo.
"Kita akan bikin produk murah bukan murahan, kita pasti akan bawa BEV atau PHEV yang harganya lebih terjangkau, karena kita punya teknologinya," ujar Zeng Shuo di Jakarta, dikutip, Jumat 7 Maret 2025.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa dari satu platform yang baru dikembangkan Chery nantinya bisa digunakan untuk banyak model, dan powertrain. Sehingga bukan hanya mesin pembakaran, namun bisa untuk BEV dan PHEV.
“Satu platform bisa banyak pilihan model, tapi kita bisa bikin murah tapi bukan murahan. Kita tetap bawa produk BEV ke sini, harus aman, fitur, teknologi bukan sekadar gaya tapi kita mau mendahului itu, dan teknologi itu nomor satu buat kita,” tuturnya,
Saat ini Chery memiliki dua model BEV di pasar Indonesia, yaitu Omoda E5 dan J6. Keduanya sudah dirakit lokal dengan memanfaatka pabrik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Padahal saat pertama kali kembali ke Indonesia, pada 2022 Chery sempat memperkenalkan mobil listrik mungil bernama EQ1. Dimensi panjangnya hanya 3.200 mili meter, lebar 1.670 mm, dan tinggi 1.590 mm, dan poros roda depan, ke belakang hanya 2.150 mm.
Chery EQ1 dipersenjatai baterai lithium-ion, dan satu motor listrik alias dinamo. Tenaga maksimalnya 75 dk, dan torsi 147 Nm, untuk mengajaknya berlari dari diam ke 50 kilometer per jam hanya butuh waktu enam detik.
Demi keamanan, kecepatan maksimal mobil pelahap seterum itu dibatasi menjadi 120 km per jam, dan jarak tempuhnya dalam keadaan baterai penuh bisa 402 kilometer. Waktu untuk pengisian daya dari nol sampai 80 persen, 30 menit.
Tapi sayangnya EQ1 tidak jadi dipasarkan, mereka memilih Omoda yang diubah menjadi mobil listrik pertamanya di Indonesia.