Kekhawatiran TMMIN Soal Tarif Baru Donald Trump

Ekspor mobil Toyota Fortuner
Sumber :
  • Dok: TMMIN

Jakarta, VIVA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengguncang panggung ekonomi global dengan mengumumkan kebijakan tarif impor sebesar 32 persen terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Trump Cabut Izin Harvard Terima Mahasiswa Asing

Kebijakan ini memicu kekhawatiran dari berbagai sektor, salah satunya industri otomotif.

VIVA Otomotif: Pabrik Toyota

Photo :
  • Carscoops
2 Staf Kedubes Israel Tewas Ditembak di Washington, Trump: Jelas-jelas Antisemitisme, Mengerikan!

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam menanggapi bahwa kebijakan tarif tinggi ini bisa berdampak pada sektor komponen otomotif.

"Iya, itu kan aturan kebijakannya, 32 persen, tapi itu kan berdampak ke sektor-sektor tertentu ya. Seperti sepatu, tekstil, makanan dan minuman, lalu ada juga alat komponen ya. Kalau dari kami sih sebenarnya lebih berdampak ke komponennya itu, terutama yang berteknologi tinggi," ujarnya saat dihubungi VIVA pada Selasa, 8 April 2025.

Trump Bicara ke Pemimpin Eropa: Putin Ogah Berdamai dengan Ukraina, Percaya Bisa Menang

Kemudian, ia mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya tidak melakukan ekspor kendaraan utuh ke Amerika Serikat. Melainkan, komponen otomotif yang direncanakan pada tahun depan.

"Kalau berdampak ke impor mobil gitu sih belum ya, karena kami juga tidak ekspor kendaraan utuh ke pasar Amerika Serikat. Tapi memang kami, ekspornya berupa komponen, itu juga akan kami lakukan tahun depan. Jadi, sejauh ini belum ada yang gimana-gimana," kata Bob.

Kendati demikian, kebijakan tarif baru tersebut, kata Bob, bisa berpotensi menimbulkan efek domino terhadap perekonomian nasional.

"Tapi, kami khawatirkan sebenarnya implikasinya. Pasti ada implikasinya ke sektor ekonomi seperti kenaikan suku bunga, melemahnya rupiah, berkurangnya daya beli karena kan pasti ada industri-industri yang terdampak. Jadi enggak langsung, ya seperti efek domino sih karena menyerang kemana-mana," jelasnya.

Lebih lanjut, Bob menyatakan bahwa fokus mereka ke depan adalah menjaga keberlanjutan produksi dan ekspor, terutama ke pasar seperti Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor mobil hybrid Toyota mengalami lonjakan signifikan sepanjang 2024.

Total sebanyak 18.553 unit kendaraan hybrid seperti Innova Zenix dan Yaris Cross Hybrid Electric Vehicle (HEV) berhasil dikapalkan ke berbagai negara.

Angka ini mencatatkan pertumbuhan 111 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 8.792 unit.

Kedua model elektrifikasi ini diproduksi di Pabrik TMMIN Karawang Plant 1 dan diminati oleh pasar global.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya