Walaupun Banyak Uang Gak Bisa Punya Denza D9 Sekarang, Berapa Lama Indennya?
- Jeffry Yanto Sudibyo
VIVA – Denza yang merupakan sub-brand premium BYD ikut meramaikan pameran Periklindo Electric Vehicle Show, atau PEVS 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 29 April sampai 4 Mei.
Brand Tiongkok yang terlahir dari hasil kolaborasi dengan Mercedes-Benz itu hanya mengandalkan satu produk, yaitu Denza D9 Electric. Berbeda dengan merek lain, MPV listrik tersebut tidak diberikan promo, atau diskon selama pameran.
Denza D9 di PEVS 2025
- Jeffry Yanto Sudibyo
Bahkan meski konsumen memiliki banyak uang tidak bisa langsung memiliki Denza D9 Electric yang dibanderol Rp950 juta on the road. Begitupun jika pembelian dilakukan di pameran khusus kendaraan listrik tersebut.
"Beberapa diler stok unit Denza D9 memang tidak banyak karena sangat diminati. Kalau mau pesan sekarang paling lama indennya sampai Agustus yang hitam, untuk warna putih kita usahakan akhir Mei bisa dikirim," ujar salah satu sales di booth Denza yang enggan disebutkan namanya, Kamis 1 Mei 2025.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, penjualan Denza D9 dari diler ke konsumen sebanyak 2.320 unit dalam periode Januari-Maret 2025.
Sedangkan secara wholesales, atau penjualan produsen ke jaringan diler MPV listrik itu didistribusikan sebanyak 2.524 unit. Berkat pencapaian tersebut, D9 Electric menjadi mobil listrik terlaris kedua di RI.
Denza D9 Electric secara bentuk serupa dengan versi PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang sudah dipasarkan di China. Memiliki dimensi panjang 5.250 mili meter, lebar 1.960 mm, dan tinggi 1.920 mm.
Dengan bodi bongsor yang panjangnya lima meter lebih jarak poros roda depan ke belakang 3.110 mm, artinya MPV pelahap seterum itu menawarkan ruang kabin yang luas untuk penumpang, atau bagasi belakang.
Pada sektor kaki-kaki mengandalkan suspensi udara yang bisa disesuaikan tinggi atau rendahnya, dan memiliki ukuran velg depan dan belakang 18 inci dibalut ban 235/80. Total bobot mobil listrik itu mencapai 3,3 ton.
Hal yang wajar jika lebih berat dari mobil bermesin bahan bakar, mengingat Denza D9 menggendong baterai blade lithium ferro phosphate, atau LFP yang cukup besar. Diklaim jarak tempuhnya dalam kondisi bateai penuh 600 kilometer.
Untuk motor listrik penggerak menggunakan permanent magnet synchronous yang disematkan pada roda depan dengan tenaga 230 kW dan torsi 360 Nm. Mengajaknya berlari dari diam ke 100 km per jam butuh waktu 9,5 detik.
Sementara pada bagian interior MPV listrik itu punya konfigurasi 7-penumpang, di mana kursi baris kedua model captain seat. Seluruh bahan joknya dibalut kulit Nappa, dan kursi depan dilengkapi pengaturan elektrik 8 arah.
Sistem hiburannya mengandalkan head unit berukuran 15,6 inci, terpisah dengan panel instrument full digital berukuran 10,25 inci, dan untuk meningkatkan konsentrasi pengendara terdapat head up display.
