Biaya Sewa Miliaran Honda e:N1 Percobaan Honda Sebelum Jual Mobil Listrik Tahun Depan
- Honda Prospect Motor
VIVA – Honda menjadi salah satu brand Jepang yang punya banyak pertimbangan sebelum menjual mobil listrik di Indonesia. Walaupun saat ini sudah banyak mobil listrik yang beredar di pasar dengan dominasi brand China.
Salah satu keraguan mereka untuk terjun ke pasar BEV (Battery Electric Vehicle) adalah memutuskan Honda e:N1 dengan sistem sewa, bukan dijual secara retail. Keputusan itu diumumkan melalui pameran IIMS, pada Februari 2025.
Sistem sewa tersebut hanya berlaku untuk perusahaan alias Business to Business (B2B), artinya tidak bisa dilakukan oleh konsumen per individu. Mengingat biaya yang ditawarkan cukup tinggi, konsumen perlu bayar Rp22 jutaan per bulan selama 5 tahun.
Jika dikalkulasikan untuk menggunakan Honda e:N1 butuh buaya Rp1,3 miliaran, dan hanya tersedia 300 unit. Namun perusahaan yang sewa SUV listrik itu tidak perlu memikirkan kerusakan, atau perawatannya, karena ditanggung Honda selama pemakaian.
Dibandingkan dengan beberapa negara lain seperti halnya di Thailand, Honda e:N1 dijual dengan harga setara Rp500 jutaan, namun menurut Sales & Marketing and Afetr Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy, biaya sewa itu tidak mahal kalau untuk perusahaan.
"Enggak lah. Kan itu kan kita juga B2B ya. Enggak B2C (Business to Customer) ya. Terbatas ya kuantitinya juga, dan perusahaan-perusahaan juga banyak maunya yang rental," ujar Billy di Jakarta, dikutip, Kamis 8 Mei 2025.
Billy berdalih bahwa ada beberapa konsumen yang hanya ingin menggunakan mobil listrik, bukan untuk dimiliki selamanya. Karena ada rasa khawatir mereka terkait biaya perawatan, hingga harga jual yang terjun bebas.
"Karena mobil listrik kan, ada beberapa konsumen kalau kita interview, itu memang belum memiliki mobil listrik karena takut resale value-nya. Jadi daripada resale value-nya turun jauh, ya ada opsi rental seperti sekarang ini," tuturnya.
Honda e:N1 menjadi percobaan produsen mobil asal negeri sakura itu sebelum terjun ke pasar BEV di tahun depan. Mereka sudah mempersiapkan produk lain yang akan dijual, setelah tahun ini memfokuskan diri masuk segmen ramah lingkungan melalui hybrid.
"Tapi kedepannya ya bisa aja opsi lainnya kita keluarkan. Tahun depan kan ada model-model lain ya. Baterai kan kita akan meluncurkan lagi tahun depan," lanjutnya.
Namun sayangnya Billy tidak menjelaskan lebih rinci soal model BEV yang akan dipasarkan. Seperti diketahui, e:N1 mengandalkan baterai lithium-ion berkapasitas 68,8 kWh, yang diklaim bisa menempuh jarak 500 kilometer.
Untuk mempermudah penggunanya saat baterai habis, sudah didukung pengisian cepat alias DC fast charging. Sehingga untuk melakukan pengisian baterai sampai 80 persen hanya butuh waktu 50 menit.
Sedangkan untuk motor listrik penggerak roda depannya bertenaga 150 kW dengan torsi maksimum 310 Nm. Secara tenaga, dan jarak tempuh mobil listrik Honda itu setara dengan Chery Omoda E5, atay BYD Atto 3.Â