Pemerintah Sebut 7 Merek Mobil Bangun Pabrik EV di Indonesia, Ada Volkswagen

VW ID. Buzz
Sumber :
  • Volkswagen Indonesia

Jakarta, VIVA –  Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa ada tujuh merek otomotif yang bakal membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Salah satunya adalah Volkswagen (VW) asal Jerman.

China Kuasai Pasar Mobil Listrik di Indonesia

"Ini sudah ada BYD, Citroen, Aion, Maxus, Geely, Vinvast, dan VW. Jadi itu yang sudah menyatakan komitmen dan sudah berjalan," kata Rosan, dilansir dari Antara, Rabu 7 Mei 2025.

Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa ketujuh merek tersebut memulai investasi sejak 2024 hingga Maret 2025. Di mana, nilai investasi mencapai total Rp15,4 triliun untuk memproduksi 281 ribu unit per tahun.

China Borong Lebih dari Separuh Mobil Listrik Dunia

Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P Roeslani

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

"Jadi itu yang sudah mulai menyatakan pemindahan dan sudah mulai berjalan," imbuhnya.

Terpopuler: Mazda EZ-60 Laku Keras, Damkar Dorong Mobil dan Motor Honda Rp30 Jutaan

"Kami melihat produksi kendaraan listrik ini akan terus meningkat. Dan pada 2030 kami memprediksi produksi kendaraan listrik meningkat jadi 2,5 juta unit per tahun," lanjut Rosan.

Dengan dibangunnya pabrik-pabrik tersebut, maka tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tinggi akan mendapatkan insentif lebih besar. Oleh karena itu, kendaraan listrik yang TKDN cukup tinggi akan mendapat insentif lebih besar.

"Jadi konsepnya ini kita akan ubah, dengan TKDN lebih tinggi, insentifnya kita akan berikan lebih besar lagi. Jadi itu, kita lebih positif approach lah ke depannya mengenai TKDN ini," ucapnya.

SPKLU di Rest Area KM 379 A Tol Batang-Semarang

Photo :
  • Antara

Di sisi lain, pemerintah melakukan revisi salah satu aturan di mana pembangunan stasiun pengisian daya kendaraan listrik atau charging station bisa dilakukan oleh pihak ketiga. 

Dengan target produksi kendaraan listrik mencapai 2,5 juta unit per tahun pada 2030 maka dibutuhkan ekosistem yang mumpuni, salah satunya stasiun pengisian.

"Oleh sebab itu, kita pun merevisi salah satu peraturan pemerintah, bagaimana charging station ini bisa dilakukan pihak ketiga sehingga bisa menyebar secara cepat di seluruh Indonesia," papar Rosan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya