Sebesar Ini Baterai BYD Seal yang Keluar Asap Hingga Ledakan di Garasi Rumah
- Antaranews/Ho-Gulkarmat
VIVA – Mobil listrik BYD Seal terbakar di garasi rumah, walaupun tidak mengeluarkan kobaran api namun menurut saksi sekaligus pemadam kebakaran yang menangani saat kejadian timbul asap, dan ledakan.
BYD Seal yang sudah tiga hari tidak digunakan pemiliknya itu tiba-tiba mengeluarkan asap sepetti terbakar di dalam garasi rumah di Jalan Katalis, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa 13 Mei 2025, sekitar pukul 04.18 WIB.
Mobil listrik BYD Seal
- Rushlane
Seperti diketahui BYD Seal menjadi produk PT BYD Motor Indonesia yang paling mahal saat ini, hadir dalam dua varian, yaitu tipe Premium dan Performance yang dibekali baterai lithium ferrophosphate (LFP) berkapasitas 82,56 kWh.
Artinya baterai yang bersarang di dalam mobil listrik asal China itu cukup besar. Sebelum dipasarkan, komponen penyimpanan daya listrik yang disebut baterai blade itu sudah melewati berbagai uji coba, dan diklaim aman.
Melalui website resminya, dijelaskan selama menjalani uji penetrasi paku baterai tidak mengeluarkan asap atau api setelah ditembus, dan suhunya hanya mencapai 30-60 derajat celcius.
Kemudian sel-sel baterai diklaim lulus uji kondisi ekstrem lainnya, seperti diremukkan, ditekuk, dipanaskan dalam tungku hingga 300 derajat celcius, dan diisi daya lebih dari 260 persen. Tidak satu pun dari uji ini menyebabkan kebakaran atau ledakan.
Sementara menurut pengujian NEDC (New European Driving Cycle) jarak tempuh atau daya tahan baterai tersebut bisa mencapai 650 kilometer untuk BYD Seal tipe Premium, sedangkan tipe Performance karena tenaganya lebih besar maka daya jelajahnya hanya 580 km.
Untuk tenaga maksimal tipe Premium 230 kW dan torsi 360 Nm dengan mengandalkan penggerak roda belakang, untuk melesat ke 100 km per jam waktunya 5,9 detik.
Sementara tipe Performance lebih buas karena memiliki penggerak empat roda yang mampu menyemburkan tenaga maksimal 390 kW, dan torsi 670 Nm.Â
Pembagian tenaga di kedua roda depan tipe paling kencang itu 160 kW dan torsi 310 Nm, sedangkan dinamo atau motor listrik untuk penggerak roda belakangnya bertenaga 230 kW, dan torsi 390 Nm. Untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 km per jam butuh waktu 3,8 detik.
Fitur-fitur pendukung lainnya mobil listrik bergaya sport itu dapat melakukan pengisian daya baterai dengan arus searah alias DC berdaya 110-150 kW, dan listrik tidak searah atau AC 7 kW.
Sebelumnya Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin, mengungkapkan penyebab kebakaran mobil listrik BYD Seal tersebut dikarenakan dari baterainya.
"Mobil di garasi rumah tidak terpakai selama 3 hari tiba-tiba mengeluarkan asap. Diduga karena fenomena listrik pada baterai mobil listrik. Terdengar ledakan, kemudian pemilik melapor dengan menelpon ke Sektor Kembangan (Jakbar) dan langsung ditindaklanjuti petugas," ujar Syarifudin, dilansir Antaranews.
Atas kejadian tersebut Head of Marketing Public Relation & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, sebagai perwakilan dari produsen mobil asal China tersebut buka suara, dan meminta maaf.
"Dan perlu kami klarifikasi bahwa yang terjadi adalah insiden asap dan bukan berasal dari api seperti beberapa foto yang beredar, dimana memperlihatkan pantulan lampu mobil berwarna merah pada asap tersebut," katanya kepada Viva Otomotif.
