Penjualan Diler Suzuki Meroket, Ini Mobil yang Paling Diburu Orang

Booth Suzuki di IIMS 2024
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA – Penjualan mobil baru di tahun ini belum mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, seperti yang terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo.

Tercatat penjualan mobil secara retail di Mei 2025 hanya 61.339 unit menurun 15,1 persen dari bulan yang sama di 2024 yang masih menorehkan 72.246 unit. Begitupun wholesales, pada tahun lalu bisa mencapai 71.391 unit dan tahun ini 60.613 unit. 

Adapun di tengah penurunan tersebut beberapa brand Jepang mengalami pertumbuhan penjualan dalam kurun waktu satu bulan di tahun ini. Salah satunya Suzuki yang penjualan retailnya meroket sekitar 11 persen.

Penjualan mobil Suzuki dari diler ke konsumen, pada Mei 2025 mencapai 4.523 unit sedangkan April hanya 4.077 unit. Namun pencapaian positif itu tidak sejalan dengan pendistribusian unit pabrik ke diler dari 4.145 unit menjadi 3.921 unit di bulan lalu.

Berkaca dari angka retailnya, lineup buatan lokal paling diburu orang RI di bulan lalu yang mendominasi sekitar 81 persen. Di kelas mobil penumpang ada Ertiga dan XL7 termasuk varian mild hybrid, dan APV, sedangkan segmen niaga ringan diwakilkan Carry pikap.

Randy R. Murdoko, Dept. Head of 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales, mengatakan, dominasi secara statistik tersebut merefleksikan komitmen berkelanjutan Suzuki dalam membangun kemandirian industri, mendorong daya saing manufaktur lokal, serta menumbuhkan keberlanjutan ekonomi pada sektor strategis.

"Dominasi 81 persen kendaraan rakitan lokal dalam penjualan ritel Suzuki sepanjang Mei 2025 bukan sekadar indikator keberhasilan pasar, kepercayaan konsumen tersebut merupakan apresiasi terhadap kerja keras ribuan tenaga kerja lokal serta keterlibatan ratusan perusahaan pendukung yang tergabung dalam rantai pasok,” ujar Randy, dikutip dari keterangannya, Sabtu 14 Juni 2025.

Tidak hanya di pasar domestik, ke empat model produksi Suzuki Indonesia tersebut juga menunjukkan kontribusi strategis di panggung global. Unit-unit produksi dalam negeri telah dikapalkan ke lebih dari 70 negara, menjangkau kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Amerika Latin.

Perluasan ekspor ini mempertegas posisi Indonesia sebagai pilar penting dalam strategi global Suzuki. Sementara dalam memperluas dampak positif industri, Suzuki juga memperkuat jangkauan layanan purnajual melalui 302 jaringan dealer dan 217 bengkel resmi yang tersebar di seluruh nusantara.

Menurutnya Keberadaan jaringan ini bukan hanya sebagai titik layanan, tetapi juga penggerak ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, memberdayakan sumber daya daerah, dan memperkuat ekosistem otomotif berbasis kolaborasi.

“Penjualan ritel Suzuki banyak mendapat pengaruh dari kalangan pelaku usaha. Mereka membutuhkan kendaraan operasional yang akomodatif untuk berbagai keperluan, hemat bahan bakar dan tangguh. Hal tersebut dibuktikan dari kontribusi New Carry kami yang mencapai 55 persen dari keseluruhan model di line-up kami,” ucapnya.

Ini 5 Mobil Hybrid Termurah di Indonesia 2025, Ada Pilihan SUV Kekinian