Era Mobil Tanpa Setir Semakin Dekat
- Carscoops
New York, VIVA – Era mobil tanpa setir tampaknya semakin dekat. Setelah bertahun-tahun pengembangan yang menghadapi berbagai kendala, kini pemerintah Amerika Serikat mengambil langkah konkret untuk mempercepat adopsi kendaraan otonom, termasuk mobil yang sepenuhnya tanpa kemudi.
Dikutip VIVA Otomotif dari Carscoops, Sabtu 14 Juni 2025, selama ini banyak perusahaan teknologi dan otomotif yang mengembangkan kendaraan otonom mengalami kesulitan akibat rumitnya proses regulasi.
Salah satu tantangan utamanya adalah prosedur pengajuan pengecualian Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal (FMVSS) di bawah aturan Part 555 exemption. Proses yang memakan waktu bertahun-tahun ini membuat banyak pengembang tertahan, bahkan akhirnya menghentikan proyek mereka.
Salah satunya adalah General Motors (GM) melalui anak perusahaannya, Cruise, yang menghentikan pengembangan layanan taksi robotik mereka tahun lalu.
Namun, pemerintah AS kini berupaya memperbaiki situasi. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengumumkan rencana reformasi signifikan terhadap proses Part 555. Reformasi ini bertujuan mempercepat pengembangan kendaraan otomatis dengan memastikan regulasi lebih adaptif terhadap teknologi baru.
Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, mengatakan bahwa proses pengecualian Part 555 selama ini memang dikritik karena terlalu lama.
“Membebani pengembang dengan birokrasi yang membuat mereka sulit mengikuti perkembangan teknologi,” kata dia.
Ia menegaskan bahwa pendekatan baru ini akan membantu mempercepat inovasi sambil tetap menjaga keselamatan publik.
Sebagai contoh, GM sebelumnya mengajukan permohonan kepada NHTSA untuk membebaskan kendaraan otonom Cruise Origin dari enam standar keselamatan pada Februari 2022.
Dalam surat kepada para pemangku kepentingan, NHTSA mengakui bahwa proses yang ada memang dirancang untuk kendaraan konvensional, sehingga tidak cocok untuk kendaraan yang dilengkapi sistem mengemudi otomatis (ADS).
Oleh karena itu, NHTSA kini memperkenalkan pedoman aplikasi yang lebih jelas, serta pendekatan evaluasi yang lebih dinamis dan fleksibel.