Intip Dapur Produksi Mobil Listrik GAC Aion di Purwakarta

Pabrik produksi GAC Aion di Purwakarta
Sumber :
  • GAC Aion

Purwakarta, VIVA – Produsen otomotif asal China, GAC Aion secara resmi merakit kendaraan listriknya secara lokal, tepatnya di kawasan industri Purwakarta, Jawa Barat.

Berada di bawah naungan Indomobil Group, pabrik GAC Aion ini mampu memproduksi kendaraan hingga 20.000 unit per tahun.

Adapun, kapasitas produksi tersebut akan terus ditingkatkan hingga mencapai angka maksimal 50.000 unit per tahun dalam beberapa tahun ke depan.

Peningkatan kapasitas nantinya ditujukan untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan juga ekspor.

“Indonesia ini pasar yang penting sekali untuk GAC, ini bukan hanya pabrik untuk Indonesia tapi juga untuk ekspor ke luar,” ujar Wei Haigang, Presiden Direktur Internasional GAC, dikutip VIVA di Purwakarta belum lama ini.

Pabrik produksi GAC AION di Purwakarta

Photo :
  • Aion Indonesia

Sebagai tahap awal, GAC Aion akan memproduksi mobil listrik Aion V, sebuah SUV listrik yang mengusung teknologi canggih dan modern.

Patut diketahui, pabrik ini mengadopsi teknologi manufaktur canggih seperti yang diterapkan di NEV Lighthouse Factories milik GAC di China.

Raup Laba Bersih Rp 474 Miliar di 2024, Cleo Bakal Tebar Dividen Rp 60 Miliar

Seluruh proses produksinya telah terhubung melalui sistem data berbasis digital secara penuh, memungkinkan efisiensi tinggi dan pengawasan kualitas real-time.

Kemudian, lini produksi dirancang fleksibel agar dapat menangani produksi kendaraan listrik murni (EV) maupun hybrid (HEV/PHEV), sesuai arah pengembangan produk dari GAC Group.

Menteri Hanif Mengamuk: Ini Matikan Banyak Orang

Kemampuan untuk mengubah jenis produksi hanya dalam 30 menit menjadikan sistem ini sangat adaptif terhadap kebutuhan pasar.

Sebagai informasi, proses produksi kendaraan listrik di pabrik PT National Assemblers (NA), anak usaha Indomobil, dibagi ke dalam beberapa tahapan utama.

Nissan Angkat Suara Perihal Rumor Penutupan Beberapa Pabrik

Tahap pertama adalah Trim Line, di mana kendaraan mulai dirakit dari pencetakan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK), pemasangan panoramic roof menggunakan electric manipulator, dashboard hasil sub-assembly, hingga kaca depan dan belakang. Setelah selesai, unit dipindahkan ke tahapan berikutnya.

Tahap kedua merupakan Chassis Line, yang menangani pemasangan komponen inti seperti sumbu depan dan belakang serta baterai tegangan tinggi (High Voltage).

Selanjutnya dipasang bumper depan dan belakang serta roda, memungkinkan kendaraan melanjutkan ke proses berikutnya dalam kondisi hampir lengkap.

Tahap ketiga ialah Final Line, tempat seluruh sistem kendaraan mulai diaktifkan.

Pekerja mengisi berbagai cairan penting seperti coolant dan minyak rem, lalu memasang pintu menggunakan alat khusus untuk presisi tinggi. Di akhir tahap ini, kendaraan dinyalakan untuk memastikan sistem elektroniknya bekerja optimal.

Terakhir ialah Quality Check Line, yang berfungsi sebagai pengujian menyeluruh terhadap performa dan keselamatan kendaraan.

Pemeriksaan dilakukan mulai dari sistem kelistrikan, pengisian daya, penyelarasan roda (wheel alignment), kalibrasi headlamp dan LiDAR untuk sistem bantuan pengemudi (ADAS), hingga uji performa dinamis melalui Dyno Test. Setelah kendaraan lolos seluruh uji ini, baru siap dikirim ke konsumen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya