Toyota Kerek Harga Mobil di Amerika, Indonesia Tetap Aman?
- Carscoops
Jakarta, VIVA – Toyota Motor Corporation mengumumkan akan menaikkan harga sejumlah model kendaraan mereka di pasar Amerika Serikat mulai Juli 2025.
Kenaikan harga ini berlaku untuk mobil merek Toyota dan Lexus, dengan rata-rata kenaikan masing-masing sebesar US$270 dan US$208, atau sekitar Rp4,4 juta dan Rp3,4 juta, melansir laman The Star.
Juru bicara Toyota, Nobu Sunaga, mengatakan dalam pernyataan tertulis bahwa penyesuaian harga ini merupakan bagian dari revisi berkala yang mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi pasar dan tingkat persaingan.
Suasana perakitan Toyota Etios di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di kawasan perindustrian Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/03/2013).
- VIVAnews/Herdi Muhardi
Meski demikian, ia tidak merinci lebih lanjut model mana saja yang terdampak.
Langkah Toyota ini mengikuti keputusan serupa dari Mitsubishi Motors Corp., yang lebih dulu menaikkan harga tiga model mobilnya di AS awal bulan ini dengan alasan penyesuaian inflasi.
Seperti diketahui, produsen mobil asal Jepang selama ini sangat bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan pasar AS.
Para manufaktur ini juga masih menghadapi dampak dari kebijakan tarif tinggi atas mobil dan suku cadang impor yang diberlakukan sejak era Presiden Donald Trump.
Namun di tengah kenaikan harga yang terjadi di pasar Amerika Serikat, kondisi berbeda justru terlihat di Indonesia.
PT Toyota-Astra Motor (TAM) memastikan belum akan melakukan penyesuaian harga kendaraan dalam waktu dekat.
Jap Ernando Demily, Marketing Director PT TAM menegaskan bahwa dinamika pasar di setiap negara memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk kebijakan yang diambil oleh prinsipal.
"Kondisi market di tiap negara tentu sangat berbeda ya, begitu pula dengan kebijakan yang perlu diambil. Seperti yang kami tau market Indonesia sedang terkoreksi cukup signifikan belakang ini," ujarnya saat dihubungi VIVA.
Ia pun mengatakan bahwa kondisi pasar otomotif nasional yang sedang mengalami tekanan menjadi pertimbangan utama PT TAM untuk mempertahankan harga saat ini.
"Kondisi ini coba kami respon dengan koordinasi bersama manufaktur dan prinsipal untuk mempertahankan harga yang sudah ada," kata Ernando.
Ia menambahkan, "Sekaligus mendorong berbagai program kepemilikan yang kompetitif bersama dealer dan value chain."
Harapannya, kata Ernando, Toyota bisa ikut berkontribusi mendorong pertumbuhan market otomotif nasional.Â