Begini Jadinya Jika Toyota Land Cruiser Diubah Jadi Kendaraan Niaga
- Motor1
Jakarta, VIVA – Tidak hanya sekadar menjadi SUV tangguh, Toyota kini menghadirkan gebrakan baru melalui transformasi Land Cruiser LC250 menjadi sebuah van dua penumpang atau kendaraan niaga ringan yang siap diandalkan untuk kerja keras.
Meski tampilannya tetap gagah dan tidak berbeda dari versi SUV standar, model ini hadir dengan konsep fungsional yang unik, lebih sederhana di dalam, tapi tetap buas di medan off-road.
Alih-alih menambahkan kursi tambahan atau fitur mewah, Toyota justru mencopot bangku belakang dan menggantinya dengan ruang kargo super lega.
Toyota Land Cruiser
- Motor1
Hasilnya, kendaraan ini menjadi kombinasi menarik antara ketangguhan SUV dan kepraktisan van niaga, dilansir VIVA dari laman Motor1.
Konversi ini dilakukan langsung oleh Toyota UK di pabrik Burnaston, Derbyshire.
Tak perlu lagi repot-repot ke bengkel modifikasi, karena Toyota sendiri yang menyulap Land Cruiser menjadi kendaraan niaga dengan kualitas pabrikan.
Langkah ini sekaligus meneruskan tradisi dari generasi sebelumnya, yang juga pernah mendapatkan perlakuan serupa.
Dengan jok belakang yang dihilangkan, kapasitas angkut barangnya mencapai 2.000 liter, menjadikannya salah satu van paling lega di kelasnya.
Bukan cuma itu, kemampuan towing-nya tembus 3,5 ton, cukup untuk menarik trailer besar atau peralatan berat.
Menariknya, Toyota tetap mempertahankan bentuk SUV lima pintunya, tanpa menambahkan pintu geser seperti di mobil van kebanyakan.
Alasannya, menambah sliding door dianggap tidak efisien untuk model yang menyasar segmen terbatas ini.
Meski tidak dibandingkan dengan Toyota Proace yang merupakan van murni, Land Cruiser Commercial ini justru diposisikan sebagai alternatif dari Toyota Hilux.
Mobil ini menyasar pengguna yang tidak membutuhkan bak terbuka seperti pada pikap, tapi tetap menginginkan kemampuan off-road maksimal serta kenyamanan dan fitur modern dari SUV.
Untuk memisahkan area kabin dan kargo, Toyota memasang partisi logam dengan bagian atas dari jaring besi.
Kaca samping belakang tetap ada, tapi ditutupi panel baja tambahan yang cukup efektif menghalangi pandangan dari luar.
Meski begitu, masih ada sedikit cahaya yang masuk melalui celah-celah panel, memberi sedikit nuansa terbuka di kabin belakang.