70 Ribu Mobil Listrik BMW Kena Recall karena Hal Ini
- Pexels
Jakarta, VIVA – Produsen otomotif asal Jerman, BMW (Bayerische Motoren Werke) harus menarik kembali (recall) puluhan ribu unit mobil listriknya di seluruh dunia.
Hal ini dilakukan setelah ditemukan adanya potensi kegagalan sistem yang bisa menyebabkan mobil tiba-tiba kehilangan tenaga saat sedang dikendarai.
Dalam laporan resmi penarikan disebutkan bahwa sebanyak 70.852 unit EV terdampak karena perangkat lunak motor listriknya bisa mematikan sistem tegangan tinggi secara tiba-tiba, dilansir VIVA dari laman Carscoops.
Jika itu terjadi, kendaraan bisa kehilangan daya dorong dan berisiko mengalami kecelakaan.
Model-model yang terdampak cukup beragam, mulai dari BMW i4 tahun produksi 2022-2025, BMW iX 2022-2024, hingga BMW i7 2023-2024.
BMW iX xDrive50
- VIVA/Arianti Widya
Selain itu, BMW i5 produksi tahun 2024 juga masuk dalam daftar recall dengan jumlah sebanyak 4.674 unit.
Masalah ini bermula dari kesalahan sistem yang secara keliru mendeteksi adanya kondisi isolasi ganda pada motor listrik.
Ketika itu terjadi, sistem akan langsung mematikan tegangan tinggi sekitar 15-20 detik setelah munculnya peringatan di layar.
Dalam kondisi tersebut, mobil akan meluncur tanpa tenaga, meskipun fitur kemudi dan pengereman tetap bisa digunakan.
Adapun, BMW sebenarnya sudah mulai menyelidiki masalah ini sejak 2021. Awalnya, produsen tersebut menduga ada kotoran yang masuk ke dalam motor listrik dan memengaruhi kinerja.
Namun karena jumlah laporan kerusakan yang sangat sedikit, diagnosa jadi sulit dilakukan.
Setelah proses investigasi yang cukup panjang, BMW akhirnya menemukan bahwa sistem perangkat lunak tidak bisa secara akurat membedakan apakah kondisi isolasi ganda itu benar-benar nyata atau hanya kesalahan deteksi dari isolasi tunggal.
Sebagai langkah pencegahan, sistem langsung mematikan tegangan tinggi sebagai bagian dari fitur keselamatan untuk menghindari risiko sengatan listrik atau potensi panas berlebih.
Pabrikan asal Jerman itu mencatat ada sekitar 43 klaim garansi yang masuk akibat kehilangan tenaga saat mobil melaju dengan kecepatan di atas 32 km/jam.
Meski demikian, BMW memastikan belum ada laporan kecelakaan atau korban cedera terkait masalah ini.
BMW akan memperbaiki masalah ini melalui pembaruan perangkat lunak motor listrik secara over-the-air (OTA).
Konsumen juga bisa datang langsung ke diler resmi untuk pembaruan manual. Notifikasi penarikan akan mulai dikirim ke pemilik kendaraan pada 5 Agustus 2025.