Nissan Belum Ingin Berbagi Teknologi dengan Mitsubishi

Nissan Crossing di Tokyo
Sumber :
  • Dok: Nissan Motor Indonesia

VIVA.co.id – Nissan Motor Co., Ltd memang telah mengakuisisi mayoritas saham dari Mitsubishi. Namun untuk urusan strategi termasuk teknologi, Nissan sepertinya  masih enggan berbagi dengan Mitsubishi.

Bursa Asia Perkasa Seiring Reli Saham Teknogi di Wall Street

Hal itu diungkapkan langsung oleh Executive Vice President, Global Sales & Marketing Nissan Motor Corporation, Daniele Schillaci, di sela-sela acara Nissan A&O Tour di Jepang.

Diketahui sebelumnya, Nissan tengah getol mengkampanyekan visinya yakni Intelligent Mobility (IM). Visi Nissan ini terdiri dari tiga pilar yakni Intelligent Driving, Intelligent Power dan Intelligent Integration.

Geger! Pekerjaan 9 to 5 Diramal Bakal Punah di 2034, Ini 9 Faktanya

Dari kampanye ini, Nissan telah menghadirkan beberapa teknologi baru seperti mobil semi otonom yang disebut ProPILOT, kendaraan prototype bertenaga Solid Oxide Fuel-Cell (SOFC) atau berbahan bakar etanol hingga mesin baru e-Power yang lebih bertenaga.

Namun, semua itu rupanya masih menjadi bagian dari strategi internal Nissan, bukan untuk dibagi dengan saudaranya, Mitsubishi. "Nissan Intelligent Mobility jelas merupakan strategi untuk Nissan saja, bukan untuk Mitsubishi," kata Daniele Schillaci.

Inilah Alasan Honda Disebut Motor Paling Nyaman untuk Harian

Sebagai catatan, Nissan mengakuisisi sebesar 34 persen saham dari Mitsubishi pada Oktober lalu. Tak hanya itu, Nissan juga menggalang aliansi dengan Renault. Hal ini membuat Nissan punya potensi besar menjadi kekuatan baru di industri otomotif.

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi.

Valentino Rossi Uji Teknologi Keamanan Baru di Trek Mugello

Valentino Rossi kembali ke Mugello untuk menguji inovasi keselamatan terbaru Dainese lewat Project Apex 2025. Teknologi ini siap jadi standar baru MotoGP dan perlindungan

img_title
VIVA.co.id
4 September 2025