Ganti Oli Mesin Usai Perjalanan Jauh, Mitos atau Fakta?

Kuras oli mesin mobil/Ilustrasi.
Sumber :
  • Bmwblog

VIVA.co.id – Sebelum menempuh perjalanan jauh, umumnya pemilik mobil memeriksakan kondisi kendaraan mereka ke bengkel.

Pelumas Berlisensi MotoGP Diuji Kulitasnya di Jalanan Lombok, Ini Hasilnya

Hal ini dilakukan agar perjalanan bebas dari masalah. Dan biasanya, oli mobil menjadi salah satu komponen yang diganti.

Namun, banyak anggapan bahwa setelah menempuh perjalanan yang sangat jauh, oli mesin wajib diganti. Padahal, masa pakai oli belum mencapai titik maksimal.

Oli Mobil Ini Semakin Mudah Ditemui di Bengkel Umum

Technical Service Division PT Toyota Astra Motor, Iwan Abdurahman mengatakan, kalau perjalanan ditempuh dengan lancar dan kecepatan normal, oli mesin tidak perlu diganti usai pulang berlibur.

"Misalnya, baru diganti dua bulan lalu atau baru menempuh dua ribu kilometer. Karena, ganti oli kalau menurut buku servis kan setiap 10 ribu km," ujarnya kepada VIVA.co.id.

Efek Buruk Pakai Semir Ban Mobil Sembarangan, Cuma Kinclong Tapi Bikin Rusak

Tapi, di buku servis juga tercantum aturan, bila oli perlu diganti tiap lima ribu km, jika mobil berjalan kencang selama dua jam berturut-turut atau membawa beban yang sangat berat.

"Kalau baru dipakai menempuh jarak dua ribu km, enggak perlu diganti. Masih aman itu. Kecuali, pemakaian sudah enam ribu km dan jarak yang ditempuh saat berlibur hingga tiga ribu km. Kalau sudah begitu, sebaiknya oli diganti saat selesai liburan,” jelasnya.

Ilustrasi mesin mobil

Jangan Tunggu Rusak! Ini Ciri-ciri Mesin Mobil Butuh Perawatan Segera

Kenali tanda-tanda mesin mobil butuh perawatan sebelum rusak! Suara kasar, asap knalpot, hingga check engine menyala bisa jadi alarm penting.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2025