Efek Buruk Jika Mobil Kekurangan Oli Mesin atau Kelebihan

Rabu, 30 April 2025 - 15:07 WIB

Oleh :

Jeffry Yanto Sudibyo

Ilustrasi menuang oli mesin mobil

Sumber :

Dok: PTPL

VIVA – Ada beberapa hal yang perlu dilakukan pemilik untuk menjaga kesehatan mobil, dan tetap prima digunakan sehari-hari, salah satunya rajin mengganti oli mesin sesuai aturan.

Setiap pabrikan membuat spesifikasi mesin mobil berbeda-beda, hal itu berpengaruh dalam sistem pelumasannya. Oleh sebab itu, tidak semua oli mesin yang beredar dipasaran bisa digunakan untuk semua mobil.

VIVA Otomotif: THS-Auto2000 Home Service

Photo :

Dok: Auto2000

Tingkat kekentalan, dan kandungan zat aditif di dalam oli disesuaikan dengan kebutuhan mesin. Pun dengan takaran, atau volumenya. Oli mobil yang beredar dipasaran ukurannya mulai dari 1 liter, sampai 4 liter.

Sebagian besar enjin untuk kendaraan roda empat butuh oli 3,5 liter, sampai 4 liter. Lantas apakah ada efeknya jika pelumasan di dalam dapur pacu berkurang, atau berlebihan saat proses pengisian?

Berdasarkan keterangan Auto2000 sebagai jaringan diler mobil Toyota, dikutip Rabu 30 April 2025, wajib mengisi oli mesin sesuai anjuran pabrikan. Sehingga bisa memeriksa volume oli melalui dipstick setidaknya satu minggu sekali untuk memastikannya kurang atau lebihnya pelumas dari batas normal.

Adapun jika oli di dalam mesin tidak sesuai dengan volume yang dibutuhkan, akan terjadi masalah. Dampak buruk kekurangan oli bisa lebih besar, karena risikonya mesin akan mudah panas saat bekerja, hingga overheat.

Mengingat debit oli yang bersirkulasi lebih sedikit dari yang dibutuhkan mesin. Tenaga mobil akan menurun dan konsumsi bensin menjadi boros karena mesin tidak bekerja pada kondisi ideal.

Selain itu, sistem pelumas pada komponen di dalam mesin menjadi tidak merata hingga komponen terkecil dan dapat menimbulkan keausan lebih cepat yang berakibat fatal kalau didiamkan.

Suara mesin akan terdengar kasar karena timbul gesekan akibat pelumas yang penyebarannya tidak merata. Akibatnya, parts mesin berpotensi macet dan berujung rusak karena keausan yang terjadi.

Lain halnya jika oli mesin berlebihan, yang biasanya terjadi saat proses pengisian. Dalam keterangannya dampak performa menurun, tarikan mesin terutama pada putaran tinggi akan terasa berat.

Putaran mesin terasa berat karena oli bersikulasi melebihi kapasitas, sehingga berpengaruh juga pada konsumsi bensin yang bisa lebih boros, karena komponen di dalamnya baru bisa begerak membutuhkan tenaga lebih besar.

Masalah ini akan berimbas pada kemampuan oli dalam melumasi, dan membebani kerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas. Lalu masalah lain yang dapat terjadi adalah timbulnya kebocoran karena tekanan berlebihan

Kebocoran biasanya menyusup lewat seal yang kondisinya kurang baik dan dapat terlihat dari rembesan oli menetes keluar dari blok mesin. Dalam jangka panjang, usia pakai pompa dan filter oli mesin akan cepat menurun karena bekerja ekstra keras.