Sangat Membantu, AHM Harap Kuota Motor Listrik Bisa Berlanjut

Honda luncurkan motor listrik perdana EM1 e:
Sumber :
  • Arianti Widya

Cikarang, VIVA – PT Astra Honda Motor (AHM) mengungkapkan harapannya agar Pemerintah bisa menambah kuota subsidi motor listrik sebesar Rp7 Juta.

Tanpa Stimulus, Startup Motor Listrik Lokal Terancam Gulung Tikar

Untuk diketahui, angka kuota subsidi yang disediakan Pemerintah kian menipis. Dari kuota yang disediakan sebanyak 50.000 unit, sekarang sudah terpakai 47.799 unit pada pertengahan Agustus 2024.

Octavianus Dwi selaku Direktur Pemasaran PT AHM mengakui bahwa keberadaan subsidi dari Pemerintah untuk motor listrik ini sangat bermanfaat bagi para konsumen dan produsen.

Honda Stylo 160 Semakin Menggoda

"Iya, subsidi sebenarnya sangat membantu. Kita terus berkomunikasi dengan Pemerintah, memaksimalkan lah, deadlinenya kapan kami ikuti dan kami akan sampaikan ke konsumen untuk dimanfaatkan segera," ujarnya dikutip VIVA di Cikarang, Jawa Barat.

Konsumen motor listrik Honda EM1 e:

Photo :
  • VIVA/Krisna Wicaksono
Kontes Layanan Honda Bukan Sekadar Memuaskan Konsumen

Kendati demikian, Octa menyampaikan bahwa pihaknya tetap mengikuti arahan dari Pemerintah dan tetap mendukung apapun keputusannya.

"Ya kita berharap (untuk ditambahkan), tapi kan tergantung beliau-beliau di Pemerintah punya kebijakan seperti apa," kata Octa.

Lebih lanjut, ia pun mengungkapkan bahwa populasi dari motor listrik Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus ini sudah menyentuh angka sekitar 2.000 unit.

"Populasi kita sudah mendistribusi ya ke diler ke daerah, sejauh ini mungkin sudah 2.000 unit, ya lebih sih harusnya," ungkapnya.

Menurutnya, motor listrik Honda saat ini banyak yang digunakan oleh pengguna langsung ataupun dipakai untuk riding test dan lain sebagainya.

Motor listrik United

Daftar Harga Motor Listrik United per Agustus 2025

Motor listrik semakin populer di Indonesia berkat dukungan regulasi dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap energi ramah lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
22 Agustus 2025