Dua Merek Motor Bekas Ini Paling Sulit DIjual, Apa Saja?

Diler motor bekas
Sumber :
  • Arianti Widya

Jakarta, VIVA – Pasar motor bekas di Indonesia terus berkembang dan menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat lantaran harga jual yang lebih terjangkau dibandingkan beli baru.

Minat terhadap motor bekas didorong oleh berbagai faktor, seperti kebutuhan mobilitas yang tinggi dan pilihan beragam merek serta model yang tersedia di pasar.

Selain itu, banyak motor bekas yang masih dalam kondisi baik dengan harga yang lebih ramah di kantong.

Beragam merek kendaraan roda dua yang kerap ditawarkan di pasar motor bekas adalah Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, dan lainnya.

motor sport bekas

Photo :
  • Tangkapan Layar

Kendati demikian, ternyata ada merek sepeda motor yang paling sulit dijual di pasar motor bekas.

Imron, pemilik diler motor bekas Damai Motor di kawasan Jalan Raya Bogor mengungkapkan bahwa Suzuki dan Kawasaki menjadi dua merek yang susah dijual kembali dalam kondisi bekas.

"Kalau paling sulit dijual itu ya merek Suzuki dan Kawasaki. Maticnya Suzuki apalagi, jarang orang mau model Nex gitu, yang address juga sepi peminat," ujarnya saat ditemui VIVA pada Jumat, 8 November 2024.

Suzuki India Jadi Sorotan Gara-gara Servis Mobil

Kemudian, Imron menuturkan bahwa untuk merek Kawasaki sendiri ditempatnya jarang orang memiliih motor sport sebagai mobilitas harian.

"Kawasaki sih jarang yang minat karena kebanyakan kita dapetnya produk sportnya ya, ngga banyak orang pakai model sport," kata Imron.

Harga Motor Suzuki Tetap Stabil di Juni 2025, Ini Daftar Terbarunya

Sementara itu, Imron mengakui merek terlaris ditempatnya masih diduduki oleh Honda dan Yamaha.

"Paling laku ya jelas Honda dan Yamaha sih, banyak yang cari. Apalagi merek Honda," tutupnya.

Terpopuler: Marquez Menang MotoGP Mugello, Motor Bekas yang Harganya Tinggi
Pengunjung GIIAS 2021

Pasar Otomotif Tanah Air Makin Padat, Toyota hingga Suzuki Tegas Tolak Perang Harga

Pasar otomotif Indonesia kian padat, tapi Toyota, Suzuki, dan Mitsubishi kompak menolak ikut perang harga. Mereka fokus pada kualitas dan layanan jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025