SCT Buka Layanan Servis dan Perawatan Motor Smoot

Jakarta, VIVA – Populasi sepeda motor listrik di Indonesia terus meningkat, seiring dengan upaya pemerintah mencapai target Net Zero Emission 2060.

Mendukung hal ini, PT. SCT Motor Indonesia dan PT. Smoot Motor Indonesia menjalin kerja sama strategis dan ditandai dengan seremoni di SCT Jagakarsa, Jakarta Selatan.

CEO PT Scuto Indonesia, Sugiarto Ongko, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan wujud dukungan terhadap program pemerintah.

“Kami sangat mendukung program pemerintah untuk menanggulangi polusi udara. Hari ini, kami dengan bangga melakukan seremoni kerja sama bersama Smoot Elektrik sekaligus menjadikan SCT Jagakarsa sebagai Smoot Service Center dan Battery Swap Station,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif di lokasi, Selasa 3 Desember 2024.

SCT Jagakarsa kini melayani pemilik motor Smoot, termasuk unit Grab, untuk servis warranty dan perawatan. Layanan purna jual ini juga meliputi penyediaan suku cadang seperti kampas rem, ban, dan komponen fast moving lainnya.

CEO PT SCT Motor Indonesia, Mohammad Rizki Elrivany, menjelaskan bahwa fasilitas Battery Swap Station (BSS) di SCT Jagakarsa dapat diakses 24 jam melalui aplikasi SWAP. “Ini adalah langkah kami memberikan kemudahan kepada konsumen,” tambahnya.

CEO PT Smoot Motor Indonesia, Irwan Tjahaja, menyoroti pentingnya peran SWAP, ekosistem tukar baterai terbesar di Asia Tenggara.

“Dengan lebih dari 1.000 titik di Indonesia, kami berharap kerja sama ini memberikan pengalaman baru dalam perawatan motor Smoot,” jelas Irwan.

Tak hanya servis, SCT Indonesia juga menawarkan promo menarik. Chief Strategy Officer (CSO) Scuto Indonesia, Raymundus Arief, mengatakan, “Setiap pembelian motor Smoot melalui SCT akan mendapatkan Nano Ceramic Coating dan bonus kuota listrik selama setahun.”

Terpopuler: Suzuki Fronx dan Rival, Chery J6 Modifikasi, Motor Listrik Naik Gunung

Dari SUV hybrid hingga motor listrik petualang, informasi ini dirangkum untuk memberikan wawasan terkini bagi penggemar otomotif.

VIVA.co.id

29 Juli 2025