Bukan Cuma Subsidi, Ini yang Dibutuhkan Industri Motor Listrik

Jakarta, VIVA – Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengungkapkan bahwa tantangan dalam perkembangan sepeda motor listrik di Tanah Air bukan hanya soal subsidi, tapi ada juga hal lain.

Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli mengungkapkan bahwa memang pemerintah telah membantu industri otomotif dari segi regulasi yang ada, namun masih sangat kurang dari segi implementasi.

"Sebetulnya pemerintah sudah cukup banyak membantu dengan adanya regulasi yang ada. Cuma ya itu, implementasinya kurang ya. Kalau bisa ya, dibentuk tim monitoring bersama, gabungan dengan beberapa Kementerian, pihak asosiasi, atau stakeholder terkait dengan industri motor listrik," ujarnya, saat dihubungi VIVA, belum lama ini.



Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi.

Photo :

• M Yudha P/VIVA.co.id

Ia pun mengharapkan agar kedepannya pihak pemerintah bisa membentuk sebuah tim untuk mendorong perkembangan dari motor listrik ini.

"Kita mengharapkannya sih bakal ada sebuah tim lah dari Pemerintah, yang nantinya akan melakukan suatu survei, melakukan satu kajian untuk mitigasi dari masalah-masalah yang bisa menghambat perkembangan motor listrik," kata Budi.

Budi pun menambahkan bahwa pihaknya juga telah membahas permintaan ini saat mengadakan rapat bersama dengan Kementerian Koordinator Perekonomian Indonesia.

"Permintaan tim monitoring untuk implementasi tersebut juga telah kami sampaikan saat rapat bersama dengan Kemenko Perekonomian belum lama ini ya," lanjutnya.

Lebih lanjut, Budi pun menegaskan bahwa motor listrik memiliki potensi yang sangat besar untuk pasar otomotif Indonesia, mengingat kendaraan ini juga bisa membantu mengurangi polusi udara.

"Saya lihat memang motor listrik memiliki potensi yang besar, cuma karena ini masih baru, barang baru, teknologi juga baru, jadi memang perlu dorongan semua pihak untuk perkembangan industri ini." tutupnya.

Halaman Selanjutnya

"Permintaan tim monitoring untuk implementasi tersebut juga telah kami sampaikan saat rapat bersama dengan Kemenko Perekonomian belum lama ini ya," lanjutnya.