Tak Perlu Panik Bila Muncul Simbol Kura-kura di Motor Listrik Maka Cavalry
- Arianti Widya
Jakarta, VIVA – Maka Motors resmi meluncurkan motor listrik Cavalry di Indonesia sebagai bagian dari upaya mempercepat era elektrifikasi di Tanah Air. Motor ini hadir dengan desain stylish dan spesifikasi memumpuni yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas perkotaan.
Dari segi performa, Cavalry mampu menghasilkan tenaga puncak sebesar 12 hp dan torsi 242 Nm, menjadikannya salah satu skuter listrik dengan akselerasi responsif. Motor ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 105 km/jam dan berakselerasi dari 0-60 km/jam dalam waktu 4,8 detik.
Dengan baterai berkapasitas 4 kWh, Cavalry mampu menempuh jarak hingga 160 km dalam sekali pengecasan. Selain itu, skuter listrik ini dilengkapi dengan mode berkendara Hi-Regen, yang memungkinkan pemulihan energi lebih optimal sehingga jarak tempuhnya bisa lebih panjang.
Untuk diketahui, ketika kapasitas baterai turun di angka 30 persen ke bawah, sistem akan secara otomatis mengaktifkan mode penghematan energi. Dalam kondisi ini, simbol kura-kura akan muncul pada panel instrumen.
Namun, para pemilik tidak perlu khawatir apabila muncul simbol kura-kura secara kedap-kedip. Aftersales & Customer Care Manager Maka Motors, Bima Adhiputranto mengungkapkan bahwa simbol ini sebagai penanda agar pengendara bisa menyesuaikan gaya berkendaranya untuk bisa mencapai tujuan dengan sisa daya baterai yang cukup.
"Mode kura-kura ini memang akan muncul secara blinking ya, apalagi dalam kondisi baterai yang sudah 30 persen ke bawah. Jadi, harapannya kami bisa menyesuaikan gaya berkendara agar dapat mencapai tujuan dengan sisa daya baterai yang cukup," ujarnya dikutip VIVA di Bogor, Jawa Barat.
Panel instrumen motor listrik Maka Cavalry
- Arianti Widya
Dalam kondisi ideal, simbol "kura-kura" seharusnya aktif ketika daya baterai berada di 10 persen atau kurang. Saat simbol ini muncul, kecepatan maksimal akan dibatasi hanya 30 km/jam untuk memastikan pengendara dapat mencapai tempat pengisian daya dengan aman.
Namun, ada beberapa kasus di mana mode kura-kura justru aktif meskipun daya baterai masih di atas 10 persen. Menurut Bima, hal ini bisa terjadi karena sistem mendeteksi adanya kondisi tertentu yang mengharuskan motor masuk ke mode penghematan daya dan demi keamanan.
"Selain kapasitas baterai, sistem juga memantau indikator lain, seperti suhu komponen utama, yakni baterai, motor listrik, ECU (Engine control unit). Jika salah satu dari komponen tersebut mendekati batas maksimal operasionalnya, mode kura-kura akan muncul secara berkedip," jelasnya.
Kemudian, indikator suhu yang tinggi juga menjadi tanda bahwa sistem secara otomatis mengaktifkan mode pendinginan agar komponen bisa kembali ke kondisi optimal.
Menariknya, pengendara tidak harus mematikan kendaraan untuk mengatasi masalah ini. Cukup dengan berkendara santai di bawah 30 km/jam, sistem akan menyesuaikan diri dan melakukan pendinginan otomatis.
"For safety reasons, kami pindahin modenya ke mode kura-kura supaya sistem bisa cooling down setelah beberapa saat. Bahkan, kadang-kadang tidak perlu dimatikan kendaraannya. Sambil jalan santai aja pelan di bawah 30km/jam, motor listriknya akan mendinginkannya sendiri," jelas Bima.
Kemudian, Bima menjelaskan tidak butuh waktu yang lama dalam membuat motor listrik Cavalry bisa berjalan dengan kondisi normal. Namun, hal ini juga tergantung dari berbagai faktor, termasuk cuaca.
"Misalnya, saat hujan, proses pendinginan bisa lebih cepat karena ada efek dari udara yang lebih dingin. Dalam beberapa kasus yang telah kami uji secara internal, waktu pendinginan bisa sangat singkat, bahkan kurang dari satu menit, sekitar 30 detik," pungkasnya.
Jika situasi ini terjadi lagi, perlakuannya tetap sama. Pengendara bisa mematikan kunci kontak (ignition key) untuk mempercepat reset sistem.
"Saat kendaraan dinyalakan kembali, simbol kura-kura akan hilang, dan semua peringatan, termasuk segitiga kuning di pojok kanan atas, juga akan mati. Ini menandakan bahwa kendaraan sudah kembali ke kondisi aman untuk digunakan,"Â terang Bima.
Sebagai informasi tambahan, motor listrik Cavalry dibanderol Rp35,8 juta dan hadir dalam enam pilihan warna, meliputi Victory Red, Desert Beige, Armor Grey, Ocean Blue, Stallion Black, dan Royal White.