Penjualan Royal Enfield Scram 440 Dihentikan Sementara, Ini Penyebabnya
- NDTV
New Delhi, VIVA – Sudah lebih dari lima bulan sejak Royal Enfield Scram 440 resmi diluncurkan di India, dengan harga mulai dari Rs. 2,08 lakh (sekitar Rp38 juta).
Namun, popularitas motor scrambler terbaru ini langsung meredup tidak lama setelah peluncurannya.
Kini motor tersebut kembali menjadi sorotan, sayangnya bukan karena prestasi, melainkan masalah teknis.
Dilansir VIVA dari laman NDTV, Royal Enfield untuk sementara menghentikan penjualan dan pemesanan Scram 440 karena adanya masalah pada salah satu komponen mesin, yaitu Woodruff key yang berada di dalam koil magnet.
Komponen tersebut diduga bermasalah pada sebagian kecil unit dan menyebabkan motor gagal menyala kembali setelah digunakan.
Royal Enfield Scram 440
- NDTV
Masalahnya tidak terjadi saat motor digunakan, namun muncul ketika mesin dimatikan dan hendak dihidupkan kembali.
Mesin satu silinder 440 cc-nya tidak mau menyala lagi usai berhenti.
Meski hanya sekitar dua persen dari unit yang terdampak, Royal Enfield memilih langkah antisipatif demi menjaga keselamatan dan pengalaman berkendara konsumen.
Perusahaan telah mulai mengirimkan komponen pengganti ke diler untuk diperbaiki di motor pelanggan, namun untuk sementara seluruh penjualan dan pemesanan Scram 440 dihentikan.
Belum ada kepastian kapan pemesanan dan pengiriman akan dibuka kembali, namun diperkirakan akan dimulai kembali pada Juni mendatang.
Sebagai informasi tambahan, Royal Enfield Scram 440 dibekali mesin satu silinder 443 cc berpendingin udara, yang menghasilkan tenaga 25 hp pada 6.250 rpm dan torsi maksimum 34 Nm pada 4.000 rpm. Mesin ini dipadukan dengan transmisi 6-percepatan.
Secara desain, Scram 440 mengusung gaya scrambler klasik dengan posisi berkendara tegak dan suspensi tinggi yang cocok untuk jalanan kota.
Di segmennya, motor ini menjadi rival langsung Triumph Scrambler 400 X.