6 Tips Aman Bonceng Anak Naik Motor, Jangan Duduk di Depan

Ibu Bonceng Anak. Foto: Federal.
Sumber :
  • Federal

VIVA Otomotif – Sepeda motor masih menjadi alat transportasi yang paling sering dipakai sehari-hari. Salah satunya, mengantar anak ke sekolah atau sekadar membonceng berkeliling menikmati perjalanan.

VR46 Pastikan Francesco Bagnaia Jajal GP24 di Uji Coba Misano

Akan tetapi, orang tua perlu memahami cara yang aman saat membonceng si buah hati agar selamat selama perjalanan. Contoh mudah dan paling banyak dilakukan, membonceng anak di posisi depan.

Padahal ada potensi bahaya ketika membonceng anak di posisi depan. Seperti yang disampaikan oleh Johannes Lucky, Manajer Safety Riding Department PT Astra Honda Motor.

5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membeli Motor Pertama Kali

”Biasanya orang tua membonceng anak di depan karena berbagai alasan sederhana. Misalnya anak bisa menikmati pemandangan dan merasa senang saat duduk di depan. Ada juga yang berpikir posisi anak di depan lebih aman dan mudah dikontrol saat tertidur. Padahal ini tidak benar,” ujar Lucky, Senin 25 Juli 2022.

Terdapat beberapa potensi bahaya saat orang tua membonceng anak di depan. Seperti terbentur setang kemudi, terjepit, mendapatkan gangguan kesehatan, menutupi ruang lingkup pandangan pengemudi, mengganggu pengendalian, hingga salah komunikasi atau membaca informasi dari panel meter sepeda motor.

Pecco Bagnaia Angkat Bicara soal Sosok Penting di Balik Kemenangannya

Ini Tips Aman Berkendara dengan Anak:

1. Perlengkapan saat Naik Motor

Anak wajib menggunakan perlengkapan berkendara, karena pembonceng dan pengendara memiliki risiko yang sama. Sehingga, keduanya wajib menggunakan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.

Membonceng Anak yang Salah

Photo :

2. Posisi

Pastikan anak membonceng di belakang dengan posisi lurus dengan tubuh pengendara dan rapat, sehingga anak dapat memegang tubuh pengendara lebih baik dan meningkatkan keseimbangan saat berkendara.

3. Anak Siap Dibonceng

Pastikan tangan anak sudah bisa memegang kuat pengendara. Pegangan yang kuat dapat mencegah keseimbangan anak tergangu ketika membonceng. Bisa juga ditambahkan sabuk pembonceng sehingga keseimbangan dan posisi anak dapat lebih terjaga.

Lalu, kaki sudah bisa menginjak pijakan kaki pembonceng dan ingatkan anak kita untuk tidak memainkan kakinya ketika membonceng, untuk mencegah potensi tersenggol kendaraan lain.

4. Kontrol Kecepatan
Saat berkendara dengan anak, kita perlu mengontrol kecepatan berkendara. Hal ini ditujukan untuk:

a. Mencegah anak terpental kebelakang/ berguncang saat kita mebuka gas karena pegangan anak yang belum kuat, atau anak tidak siap terhadap pergerakan tiba-tiba sepeda motor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya