Jangan Coba-coba Istirahat di Bahu Jalan Tol, Ini Bahayanya

Ilustrasi bahu jalan tol
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Liburan akhir tahun sering dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga atau menjelajahi destinasi wisata. Jalan tol menjadi pilihan utama banyak pengendara untuk mencapai tujuan dengan lebih cepat. 

Mesin Mobil Tetap Prima, Servis Rutin Sekarang Bisa Lebih Murah

Namun, di tengah semangat liburan, penting bagi para pengendara untuk tetap berhati-hati, termasuk memahami dan menaati aturan penggunaan bahu jalan tol.

Seperti dikutip dari laman resmi Toyota, Senin 30 Desember 2024, bahu jalan tol dirancang khusus untuk situasi darurat. Area ini berada di sisi paling kiri jalan tol, berdampingan dengan ruang milik jalan seperti tanah kosong, rerumputan, atau pagar pembatas. 

Angka Kecelakaan Masih Tinggi, Ladies Bikers Turun Tangan

Fungsi utamanya adalah memberikan ruang bagi kendaraan yang mengalami kondisi darurat, seperti mogok atau mengganti ban pecah, dan tidak untuk keperluan lain.

Sayangnya, masih banyak pengguna jalan yang melanggar aturan dengan menggunakan bahu jalan untuk menyalip kendaraan atau berhenti tanpa alasan darurat. Padahal, tindakan ini sangat berbahaya dan dapat memicu kecelakaan.

Bus Listrik Transjakarta Dikemudikan Sopir Perempuan Tabrak Toko, Ini Kata Manajemen

Penggunaan bahu jalan tol diatur dengan jelas dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Pasal 41 Ayat 2. Aturan tersebut menyebutkan bahwa bahu jalan hanya boleh digunakan untuk, arus lalu lintas dalam keadaan darurat.

Lalu, kendaraan yang berhenti karena kondisi darurat, seperti mogok atau kerusakan. Tidak untuk menarik, menderek, atau mendorong kendaraan. Tidak untuk menaikkan atau menurunkan penumpang maupun barang.

Kemudian, tidak untuk mendahului kendaraan lain. Situasi darurat yang dimaksud, seperti kecelakaan lalu lintas atau pemeliharaan jalan, adalah kondisi di mana sebagian atau seluruh jalur utama tidak dapat digunakan. 

Bagi pengedara yang merasa lelah, penting untuk menggunakan fasilitas rest area yang disediakan. Berhenti di bahu jalan tol untuk beristirahat sangat berisiko karena kendaraan lain dapat melaju dengan kecepatan tinggi. 

Selain itu, bahu jalan memiliki kualitas aspal dan lebar yang berbeda dari jalur utama, sehingga tidak aman untuk digunakan sebagai jalur alternatif.

Risiko tergelincir atau tabrakan dari belakang sangat besar, terutama saat kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggi di area yang tidak stabil.

Screenshoot IG lokasi kecelakaan maut di Ragunan

Pasutri Kecelakaan Maut di Ragunan, Sang Suami Tewas Seketika!

Kecelakaan tunggal melibatkan pasangan suami istri terjadi di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. Insiden nahas itu membuat sang suami tewas di lokasi.

img_title
VIVA.co.id
11 September 2025