Cara Menghindari Aquaplaning Saat Berkendara Motor dalam Kondisi Hujan
Jakarta, VIVA – Bahaya aquaplaning tak cuma terjadi pada mobil saja, tapi motor juga. Oleh karena itu, penting bagi pengendara motor untuk memahami bahaya dari kondisi ini dan mengetahui cara menghindarinya.Â
Aquaplaning sendiri adalah kondisi ini terjadi ketika ban kendaraan, termasuk sepeda motor, kehilangan cengkeraman pada permukaan jalan karena adanya lapisan air. Kondisi ini muncul saat air tidak dapat tersingkir dengan baik melalui alur ban, sehingga membentuk lapisan tipis yang menghalangi kontak langsung antara ban dan aspal.
Saat motor mengalami kondisi ini, pengendara akan kesulitan mengendalikan laju kendaraan. Risiko ini meningkat ketika berkendara di jalan basah, terutama jika melewati genangan air dengan kecepatan tinggi.
Fenomena ini bisa menimpa berbagai jenis motor, namun lebih sering terjadi jika kondisi ban sudah aus atau tidak dirancang untuk menghadapi jalan licin. Memahami apa itu kondisi ini dan cara mencegahnya adalah langkah penting untuk menjaga keselamatan Anda selama berkendara di musim hujan.
Ketika kondisi ini terjadi, motor sulit dikendalikan dan rentan tergelincir. Oleh karena itu, pengendara perlu mengetahui langkah-langkah untuk menghindari situasi berbahaya ini. Berikut adalah beberapa tips lengkap yang dapat Anda terapkan.
1. Kurangi Kecepatan di Jalan Basah
Kecepatan tinggi adalah salah satu penyebab utama terjadinya slip air. Semakin cepat Anda berkendara, semakin besar kemungkinan ban kehilangan kontak dengan jalan karena tidak sempat membuang air di permukaannya.
Saat menghadapi jalan basah atau genangan air, turunkan kecepatan secara bertahap. Hindari melakukan pengereman mendadak karena hal ini justru bisa membuat motor tergelincir.Â
Berkendara dengan kecepatan rendah tidak hanya membantu menjaga cengkeraman ban tetapi juga memberikan waktu reaksi yang lebih baik untuk menghadapi kondisi jalan yang licin.
2. Gunakan Ban dengan Kondisi Baik dan Sesuai untuk Jalan Basah
Kondisi ban sangat mempengaruhi kemampuan motor dalam menghindari aquaplaning. Pastikan ban memiliki alur yang cukup dalam untuk membuang air secara efektif. Ban yang sudah aus akan kesulitan membuang air, sehingga meningkatkan risiko tergelincir. Anda bisa mengikuti tips memilih ban yang tepat berikut:Â
Pilih ban dengan pola alur berbentuk V yang dirancang untuk membuang air dengan cepat. Gunakan ban tubeless yang lebih tahan bocor dan memberikan cengkeraman lebih baik di jalan basah. Periksa tekanan angin ban secara rutin. Tekanan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengurangi kemampuan ban dalam mencengkeram jalan.
3. Hindari Genangan Air Jika Memungkinkan
Genangan air dapat menjadi perangkap yang berbahaya bagi pengendara motor. Jika memungkinkan, hindari genangan air dengan memilih jalur yang lebih aman. Namun, jika tidak ada pilihan lain, lewati genangan dengan kecepatan rendah dan posisi motor yang stabil.
Jangan melakukan manuver tajam saat berada di atas genangan air karena hal ini dapat menyebabkan motor kehilangan keseimbangan.
4. Gunakan Rem dengan Bijak
Menginjak rem secara mendadak di jalan basah dapat menyebabkan ban terkunci dan motor kehilangan keseimbangan. Oleh karena itu, gunakan rem dengan perlahan dan bertahap, seperti tips berikut:
Kombinasikan penggunaan rem depan dan belakang secara bersamaan.
Jangan hanya mengandalkan rem depan karena bisa membuat motor terpeleset.
5. Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan Lain
Jarak yang cukup dengan kendaraan di depan memberikan ruang bagi Anda untuk bereaksi jika terjadi situasi tak terduga, seperti kendaraan yang berhenti mendadak atau tergelincir.Dengan menjaga jarak aman, Anda juga bisa menghindari cipratan air dari kendaraan lain yang dapat mengganggu pandangan.
6. Pegang Setang dengan Stabil dan Perhatikan Postur Tubuh
Pastikan Anda memegang setang motor dengan kuat namun tetap rileks. Hal ini membantu menjaga keseimbangan motor, terutama saat melewati jalan yang licin atau genangan air. Selain itu, pastikan posisi tubuh tetap tegak untuk menjaga kestabilan motor. Hindari memiringkan tubuh secara berlebihan saat berbelok di jalan basah.
7. Pastikan Motor dalam Kondisi Prima
Melakukan perawatan rutin pada motor sangat penting, terutama saat musim hujan. Periksa kondisi sistem rem, tekanan angin ban, serta kelistrikan motor untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Pastikan juga rantai motor tidak terlalu kendor dan tetap dalam kondisi bersih serta terlumasi. Air hujan yang bercampur lumpur dapat mempercepat korosi pada komponen motor.
8. Hindari Akselerasi Mendadak
Menggas motor secara tiba-tiba dapat menyebabkan ban kehilangan traksi, terutama di jalan yang licin. Sebaiknya lakukan akselerasi dengan halus untuk menjaga kestabilan motor.