Lakukan Ini pada Ban Serep Usai Mudik agar Tetap Siap Pakai

Ilustrasi ban serep
Sumber :
  • Wired

Jakarta, VIVA – Usai menjalani perjalanan panjang selama mudik, banyak pengemudi mobil cenderung fokus memeriksa kondisi ban utama, padahal ban serep juga perlu mendapat perhatian khusus. Ban serep yang terabaikan bisa berisiko tidak berfungsi optimal saat dibutuhkan dalam situasi darurat.

5 Model Mini John Cooper Works Meluncur di Indonesia, Harga Mulai Rp1,2 Miliar

National Sales Manager (PCR) Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, mengingatkan pentingnya kesiapanban serep dalam menunjang keselamatan berkendara.

“Keselamatan berkendara bukan hanya soal cara mengemudi, tetapi juga kesiapan menghadapi situasi darurat di jalan,” ujarnya dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi, Minggu 6 April 2025.

Menjadi Gubernur Jabar Semakin Terkenal, Ini Mobil Termahal Dedi Mulyadi

Ia menambahkan, ban serep sebaiknya langsung digunakan jika ban utama mengalami kebocoran parah, dinding ban sobek atau benjol, hingga tekanan angin yang turun drastis secara tiba-tiba.

Agar tetap layak pakai, ada beberapa hal yang perlu dilakukan pada ban serep setelah mudik. Pertama, periksa tekanan angin secara berkala.

Parkir Mobil di Depan Rumah Sendiri, Warga Medan Diminta Uang Parkir sama Preman

Karena jarang digunakan, tekanan udara dalam ban serep bisa berkurang hingga 3% per bulan. Apriyanto menyarankan tekanan diisi 5–10 psi di atas standar agar tetap siap pakai kapan saja.

Kedua, bersihkan ban serep beserta peleknya. Terutama jika letaknya di bawah sasis mobil, ban serep mudah tertutup debu, lumpur, bahkan kotoran hewan. Membersihkannya sebulan sekali dapat mencegah karat dan kerusakan.

Ketiga, cek kondisi fisik dan tapak ban. Bila tapak sudah tipis—kurang dari setengah koin atau ujung jari—ban tidak lagi layak pakai. “Ban yang aus kehilangan daya cengkeram dan meningkatkan risiko selip,” jelas Apriyanto.

Terakhir, hindari kecepatan tinggi saat pertama kali menggunakan ban serep. Karena biasanya memiliki spesifikasi berbeda dari ban utama, disarankan tidak melebihi 80 km/jam saat menggunakannya.

Pengemudi membuka penutup radiator saat mesin masih panas

Kesalahan yang Biasa Terjadi saat Ganti Air Radiator Mobil

Air radiator merupakan komponen dari sistem pendingin yang memiliki fungsi penting dalam menjaga temperatur mesin. 

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025