Jokowi Jelaskan Maksud Tak ada Kebakaran Hutan Selama Menjabat

Capres nomor urut 01 Joko Widodo mendapat dukungan dari keluarga Uno di Gorontalo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Capres nomor urut 01, Joko Widodo, sempat menyinggung tidak ada lagi kebakaran hutan dalam tiga tahun terakhir pemerintahannya. Calon petahana ini menyampaikan saat debat putaran kedua. 

Bareskrim: Jokowi Lulusan SMA 6 Surakarta, Surat Tanda Tamat Belajar Asli

Pernyataan itu pun membuat heboh masyarakat. Apalagi, muncul data bahwa kebakaran hutan tetap ada meski tidak seperti 2015 ke belakang, yang menyebabkan asap tebal hingga mengganggu masyarakat di Sumatera dan Kalimantan. 

Menyikapi data itu, Jokowi mengakui bahwa maksud pernyataan dia tidak ada kebakaran, bahwa setelah ditangani maka pada 2016 hingga sekarang, tidak terdengar lagi adanya bencana asap. 

Terpopuler: Budi Arie Disebut Dalam Dakwaan Kasus 'Jaga' Situs Judi Online, Dedi Mulyadi Respons Aksi Walk Out PDIP

"Artinya bukan tidak ada. Turun drastis, turun 85 persen lebih," kata Jokowi, di Pandeglang Banten, Senin 18 Februari 2019.

Hampir setiap tahun, bencana kebakaran melanda Indonesia. Lahan gambut dan hutan di Sumatera dan Kalimantan biasanya terbakar. Akibatnya, asap tebal menyelimuti wilayah itu. 

Keputusan Jokowi Ditunggu, Pilih Golkar atau PSI

Bahkan, tidak hanya Indonesia, negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, kena imbasnya. Polusi udara meningkat bahkan masuk dalam level bahaya. Peristiwa 2015, salah satu yang disebut paling besar. 

"Artinya sekarang kan enggak ada yang namanya pesawat enggak bisa turun enggak bisa naik kayak dulu. Keluhan-keluhan di provinsi mengenai asap juga enggak ada. Keluhan dari negara tetangga dalam tiga tahun ini Singapura, Malaysia dapat dikatakan enggak ada komplain sama sekali. Itu yang kita maksudkan," jelas Jokowi. 

Pasca 2015 kebakaran hutan yang parah, pemerintah telah membentuk Badan Restorasi Gambut (BRG).

Konferensi pers soal Ijazah Jokowi di Mabes Polri

Selidiki SMA dan Keaslian Ijazah Jokowi, Bareskrim Periksa 39 Saksi dan Datangi 13 Lokasi

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro, mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap 39 orang saksi.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2025