Bintang Michelin, Penghargaan Tertinggi di Dunia Kuliner
- Pexels/Terje Sollie
Sampai hari ini, Michelin sepenuhnya bergantung pada staf mereka yang terdiri dari inspektur restoran anonim. Disebut anonim karena orang-orang ini tidak diketahui berasal dari Michelin. Mereka umumnya sangat bersemangat tentang makanan, memiliki mata yang baik untuk memperhatikan detail, dan memiliki memori rasa yang hebat untuk mengingat dan membandingkan jenis makanan. Mereka juga diharuskan menjadi 'bunglon', yang dapat berbaur dengan lingkungan di sekitar mereka agar dari luar orang melihat mereka sebagai konsumen biasa.
Setiap kali seorang inspektur anonim pergi ke restoran, mereka akan menulis sebuah memo lengkap tentang pengalaman bersantap mereka di restoran tersebut. Para inspektur lantas akan mendiskusikan hasil ulasan restoran mereka dan memutuskan restoran mana yang akan diberi bintang.
Dengan begitu, bintang Michelin sangat berbeda dengan situs-situs atau aplikasi restoran yang memberikan penilaian terhadap suatu restoran berdasarkan ulasan konsumen. Michelin tidak menggunakan ulasan konsumen dalam menentukan restoran yang masuk ke dalam buku Michelin Guide yang diperbaharui setiap tahun.
Michelin memberikan penghargaan 0 hingga 3 bintang berdasarkan tinjauan anonim. Para inspektur berkonsentrasi pada kualitas, penguasaan teknik, kepribadian dan konsistensi makanan dalam membuat ulasan. Mereka tidak melihat dekorasi interior, pengaturan meja, atau kualitas layanan sebuah restoran dalam pemberian bintang, melainkan fokus sepenuhnya pada makanan.
Satu bintang artinya tempat yang baik untuk berhenti di perjalanan Anda, menunjukkan restoran yang sangat bagus dalam kategorinya, menawarkan masakan yang disiapkan dengan standar tinggi yang konsisten. Dua bintang menandakan sebuah restoran yang layak untuk dikunjungi, menunjukkan masakan yang sangat baik dan hidangan yang dibuat dengan terampil dan dengan hati-hati dengan kualitas luar biasa. Dan tiga bintang berarti sebuah restoran yang bernilai perjalanan khusus, menunjukkan masakan yang luar biasa di mana pengunjung makan dengan sangat baik, seringkali luar biasa. Hidangan khas dieksekusi dengan tepat, menggunakan bahan superlatif.
Penuh Kontroversi
Bintang Michelin memang telah ada lebih dari 100 tahun. Namun perjalanan panjangnya tak lepas dari kontroversi. Sejumlah kritikus kuliner non-Prancis sempat mengklaim bahwa sistem penilaian Michelin tidak adil dan cenderung lebih menguntungkan standar kuliner Prancis, baik itu dalam soal gaya, teknik atau konsep fine dining yang formal.