Vaginoplasty, Jurus Ekspres Kembali Gadis
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Menganggap begitu pentingnya kepuasan hubungan seksual dalam hubungan asmara, membuat para wanita berusaha mengusir ‘hantu’ yang mengganggu penampilan vagina dengan vaginoplasty. Meski harga untuk menebusnya tidak murah, yaitu kisaran 25 juta hingga ratusan juta. “Tapi itu memang bisa kembali seperti gadis lagi, liang vaginanya mengecil. Bahkan ada juga prosedur lain untuk membentuk selaput dara, namanya hymenoplasty ” kata dr. Yeni.
Proses operasi pun membutuhkan waktu yang relatif singkat, sekitar 30 menit sampai 1 jam, dengan tindakan mencakup pembiusan, pembedahan, serta jahitan, dan sedikit menarik bagian otot vagina untuk membuatnya menjadi kencang. Namun, ada pantangan yang tidak boleh dilanggar selama proses recovery, yakni pasangan dilarang melakukan hubungan intim selama 6-8 minggu.
Pasien juga harus tahu bahwa tindakan operasi memiliki potensi komplikasi. Dalam vaginoplasty, risiko yang mungkin terjadi adalah jika tidak dilakukan dengan hati-hati, dapat mengakibatkan infeksi pada luka jahitan. “Bisa juga air kencing dan tinja malah jadi masuk ke vagina, kalau salah ngambil ototnya,” kata dr. Grace.
Ditinjau dari segi keamanan, vaginoplasty membawa keuntungan dan minim risiko asalkan dilakukan sesuai prosedur oleh dokter ahli yang berkompeten. Dalam hal ini merupakan wilayah kerja dokter spesialis kebidanan dan ahli bedah plastik. Vaginoplasty juga tidak memengaruhi tingkat kesuburan wanita, dengan kata lain masih bisa hamil. “Tapi, ya, sayang kalau melahirkannya lewat vagina, berarti rugi,” kata dr. Grace.
Vagina Baru = Terlahir Kembali
Indri (36 tahun, bukan nama sebenarnya) adalah ibu 3 anak yang semuanya dilahirkan secara normal. Diakui Indri, proses persalinan membawa perubahan pada organ intimnya. “Sebagai wanita yang telah melahirkan secara normal beberapa kali, saya merasa bahwa vagina tidak kencang lagi,” kata Indri.
Kondisi itu dirasakan Indri berdampak pada kualitas hubungan seks, karena vagina gagal merasakan sensasi tertentu. Sehingga, wanita yang berprofesi sebagai dokter itu memutuskan untuk melakukan operasi peremajaan vagina.
Indri melakukan vaginoplasty pada tahun 2017 dan mengisahkan pengalamannya melalui blog Pelem Dermayu. Sebelum memutuskan operasi, ia telah mencoba berbagai upaya untuk mengembalikan bentuk vaginanya, tapi hasilnya tidak begitu menggembirakan.