Gempa Pukul Pariwisata Lombok

Wisatawan asing ramai-ramai tinggalkan Lombok pasca gempa bumi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Gempa bumi mematikan berkekuatan 7,0 skala richer mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu malam, 5 Agustus 2018. Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Senin 6 Agustus 2018, mencatat korban meninggal dunia mencapai 98 orang meninggal dunia, ratusan orang mengalami luka, dan ribuan warga, termasuk wisatawan, terpaksa mengungsi. 

Bebaskan Destinasi Wisata Lombok dari Kepungan Sampah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah terjadi 163 kali gempa bumi susulan usai gempa besar 7,0 SR. BMKG juga sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami sebelumnya akhirnya dicabut beberapa jam kemudian. 

Gempa Minggu malam tidak hanya mengguncang Lombok. Getaran Gempa juga dirasakan di Bali. Orang-orang berlarian panik keluar dari rumah dan hotel mereka di Bali, kendaraan bergoyang-goyang.  

Pemerintah Cairkan Jaminan Hidup Korban Gempa NTB Rp89,36 Miliar

Gempa Minggu malam adalah gempa mematikan kedua dalam sepekan yang melanda Lombok. Pada 29 Juli 2018, gempa di Lombok menewaskan 16 orang orang dan ratusan rumah rusak, beberapa di antaranya roboh dan menewaskan orang-orang di dalamnya. 

Gempa Lombok, yang kembali terulang ini, telah menyebabkan kepanikan warga, dan turis di sejumlah destinasi wisata di tiga Gili. Ribuan warga dan wisatawan berebut ingin segera meninggalkan pulau tersebut.

Pariwisata Bintan Anjlok 90 Persen Akibat Pandemi COVID-19

Evakuasi di Gili Trawangan

Saat ini, Pemerintah sedang fokus melakukan evakuasi ribuan warga dan wisatawan yang ada di Gili Tranwangan, Gili Air, dan Gili Meno. Ribuan wisatawan dievakuasi dari Gili ke Pelabuhan Bangsal. Dari Pelabuhan Bangsal wisatawan akan diantar ke Kota Mataram. 

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menyebut diperkirakan total warga dan wisatawan di Gili Trawangan sekitar 1.000 orang. 

"Yang sudah menyeberang 358 orang. Menjemput wisatawan dari Gili Trawangan ke Pelabuhan Bangsal menggunakan kapal besar dari Basarnas dan Putri Island dengan kapasitas besar," kata Arief kepada VIVA di Jakarta, Selasa 6 Agustus 2018. 

Enam kapal disiapkan 

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo, mengatakan, pasca terjadinya gempa di NTB, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memerintahkan untuk mengirimkan kapal ke kawasan Gili Trawangan, Lombok, untuk membantu proses evakuasi penduduk dan wisatawan.

"Enam kapal ditugaskan untuk menjemput para wisatawan dan penduduk di lokasi-lokasi yang membutuhkan bantuan terutama di Gili Trawangan,” ujar Agus dikutip dari keterangan resminya, Senin 6 Agustus 2018. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya