Mimpi Indonesia Jadikan Ubud Destinasi Wisata Gastronomi Dunia
- Antara/ Nyoman Budhiana
Arief juga mengatakan, bahwa saat ini Ubud tengah dinilai oleh UNWTO untuk ditetapkan sebagai destinasi gastronomi prototype standar UNWTO usai diperjuangkan selama beberapa tahun ini.
"Sekarang sudah di-assess untuk Ubud. Jadi menurut saya the best endorser adalah lembaga seperti UNESCO dan seperti UNWTO. Dan yang bagus mengatakan bukan Menpar tapi lembaga dunia yang men-sertifikasi, dan ini tidak mudah ini, sudah tahun ketiga. Ketika Ubud sudah di sertified, maka kredibilitas kita akan (menjadi) level dunia," ujarnya menjelaskan.
Untuk bisa mengangkat Ubud sebagai destinasi gastronomi dunia juga perlu melewati tiga tahapan penting. Pertama, melakukan inventarisasi aset dan atraksi gastronomi termasuk memetakan kesiapan industri dan pelaku usaha yang kemudian dibukukan dalam sebuah laporan dan diajukan ke UNWTO.
Kedua, penilaian oleh UNWTO, mulai proses verifikasi dan analisis melalui metode yang cukup detail termasuk 600 wawancara dengan kuesioner kepada semua stakeholders gastronomi, produsen, hotel, restoran, chefs, inisiator food festival, pemerintah daerah, penyedia transportasi, akademisi, wisatawan.
Ketiga, rekomendasi yang perlu diterapkan dan dilakukan oleh stakeholders untuk kemudian dilakukan penilaian kedua yang dijadwalkan awal Agustus 2019. "Diharapkan program ini akan selesai secepatnya dan Ubud menjadi prototype gastronomy holistik pertama di Indonesia dan dunia,” kata Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar, Vita Datau.
Sebagai informasi, penilaian secara holistik ini baru pertama kalinya diterapkan di Ubud. Karena kabarnya, penilaian-penilaian yang pernah dilakukan di negara lain hanya secara parsial. “Kalau melihat kesiapan pemerintah daerah dan stakeholders di Ubud, seharusnya tahun ini kita bisa dapat sertifikatnya.”
Kenapa Ubud
Ubud tak sekadar menyimpan keindahan, namun sudah dikenal dunia. Apalagi Ubud juga punya ciri khas, memiliki sistem pengairan sawah yang dikenal dengan nama Subak--oganisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan dalam bercocok tanam padi di Bali, Indonesia.
Subak pada umumnya memiliki pura yang dinamakan Pura Uluncarik atau Pura Bedugul, yang khusus dibangun oleh para pemilik lahan dan petani. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau organisasi dunia di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan mengakui sistem pengairan pertanian Bali yang disebut sebagai Subak sebagai bagian dari warisan budaya dunia.