Banjir di Terminal 3, Buah Pahit Proyek yang Dipaksakan
- Twitter @dik_her
Dia menegaskan, kejadian ini harus menjadi perhatian utama otoritas terkait. Karena perlu diingat, dengan kejadian ini masyarakat yang menggunakan fasilitas itu akan dirugikan, dan citra Indonesia di mata internasional-pun dapat tercoreng.Â
"Kalau saya sih terlepas dari siapapun menterinya, kalau pengoperasian suatu proyek yang memng terburu-buru, pasti jalannya tidak mulus," tegasnya,
Sementara itu mewakili konsumen, Â Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi berpendapat serupa. Menurutnya, kepentingan konsumen sangat berkaitan dengan masalah ini.Â
"Sangat memprihatinkan bahkan mengenaskan," kata Tulus di Jakarta.Â
Karena itu, pihaknya meminta Angkasa Pura II dan Kemenhub melakukan menginvestigasi penyebab banjir dan mengaudit sistem drainase di Terminal 3.Â
"Banjirnya Terminal 3 mengindikasikan sistem drainase-nya bermasalah," tuturnya.
Selain itu, jika hasil audit menemukan adanya keteledoran kontraktor, otoritas terkait harus tegas dengan memberikan sanksi yang sesuai dengan aturan.
"Ini bagian dari keteledoran kontraktor yang sangat serius," tegasnya.Â
Evaluasi setiap bulan
Baru kurang dari dua minggu setelah resmi dioperasikan, perlahan-lahan permasalahan terus timbul. Hal ini menjadi sorotan berbagai pihak. Bahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla pun meninjau langsung ke terminal tersebut untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi.
Ketika mengunjungi Terminal 3, Senin 15 Agustus 2016, Wapres mengakui adanya kekurangan dalam persiapan pengoperasian terminal tersebut. Untuk itu, ia meminta pihak pengelola mencari kekurangannya dengan cara melakukan survei rutin setiap bulannya hingga dioperasikan secara penuh tahun depan
Namun, Kalla menilai wajar bahwa semua fasilitas yang baru digunakan pasti ada kekurangan dan kelebihan. Karena itu evaluasi perlu terus dilakukan.
"Di situlah namanya uji coba atau soft opening, atau operasi bagian demi bagian untuk mengetahui apa yang sudah sempurna dan belum. Ini memang justru saya minta mencari kesalahan dan kekurangannya," ungkapnya.Â
Wapres menargetkan dalam waktu enam bulan ke depan, evaluasi dan perbaikan harus sudah selesai. Sehingga, pada saat pengoperasian penuh nanti dapat maksimal dalam melayani calon penumpang dan masyarakat yang berkepentingan.Â
Â
"Enam bulan ini mencatat segala kekurangan. Di mana-mana bandara selalu seperti itu. Di dunia manapun."Â