Mendunia Melalui Alibaba
- www.reuters.com/China Daily
"Masak sih merangkum kisah sukses saja kita enggak mampu, sehingga harus dinasihati begitu. Sekalian saja deh, bikin dewan penasihat teknologi informasi dan komunikasi Indonesia, lengkapi anggotanya dengan CEO Google, Facebook, Twitter, dan lainnya," kritik pria asal Surabaya tersebut.
Nonot mengatakan, seharusnya pemerintah menempuh langkah studi banding, katakanlah pada platform Alibaba yang sudah mengakuisisi Lazada pada tahun ini, atau ke platform toko online sejenis.
"Pelajari kisah sukses dan gagal mereka, lalu dirangkum sebagai acuan pembinaan aplikasi e-commerce nasional," katanya.
Bicara nilai penting menjadikan bos Alibaba sebagai penasihat, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Kristiono, melihatnya cukup relevan. Sebab, Alibaba telah menunjukkan sukses membangun e-commerce berbasis UKM dan business to business (B2B).
Kristiono mengatakan, ada kesenjangan pada UKM di Indonesia. Saat jumlah UKM perkiraan 55 juta, tetapi untuk bermain pada ranah digital masih terlihat mencolok kesenjangannya.
Padahal, menurutnya, seharusnya UKM sangat diuntungkan dengan platform digital karena terbuka aksesnya ke pasar yang lebih luas. "Dalam konteks itulah mungkin, pemerintah melihat peran dan kompetensi Jack Ma dibutuhkan," ujar mantan petinggi Telkom tersebut.
Senada, Hersut juga mengatakan, Indonesia harus bisa melihat dan belajar dari kisah sukses Alibaba membangun bisnis e-commerce-nya.
Hersut menyebutkan, keberhasilan Alibaba bisa dilihat saat perusahaan ini bisa membuat orang luar Tiongkok, mau membeli produk UMKM Tiongkok, baik dalam jumlah satuan sampai grosiran.
Dalam konteks itu, menurutnya, pemerintah Indonesia bisa berguru kepada Alibaba, dalam mengembangkan ekosistem e-commerce di Indonesia.
"Sekarang ini e-commerce Indonesia masih dalam tahap untuk pasar Indonesia. Secara normatif bagus, agar produk kita juga ke mancanegara," ujarnya.
Awas blunder
Pintu terbuka bagi bos Alibaba untuk e-commerce Indonesia juga perlu dicermati. Meski tujuan yang disampaikan, yaitu ingin membawa UKM lokal bisa global melalui jaringan Alibaba. Tetapi, bisa saja jika lengah, malah yang terjadi sebaliknya.
Alibaba akan menjadikan Indonesia sebagai pasar, membanjiri produknya ke Tanah Air, tetapi tak mampu mengangkat produk UKM lokal ke internasional.