Tren Foto Persalinan Jadi Momen Intim Instagramable
- Instagram.com/riodewanto
Irma juga punya keyakinan, momen persalinan tidak semua bisa diabadikan. Apalagi momen ini merupakan momen yang tak bisa diulang. Kendala pun pasti bisa saja muncul. Karena proses yang mempertemukan antara fotografer dan sang calon bayi juga dinilainya sebagai jodoh.
"Lahiran ini jodoh-jodohan lho ya, kalau nanti hari-HÂ waktunya enggak pas, entah dari pihak klien atau dari pihak saya, atau dari pihak alam semesta yang mengatur lain, ya jangan sedih karena memang di sini lah letak seninya."
"Keberpasrahan, mungkin saja bayinya memilih tidak ingin difoto juga, ingat lho bayi juga bisa memiliki kehendak, karena ini kan persalinan dia, bayi lah bintang tamu sesungguhnya."
Selanjutnya
Bukan Lagi Tabu
Di zaman serbacanggih dan semakin banyak tempat untuk memamerkan momen bahagia, tak heran jika foto-foto intim kini tak lagi tabu untuk diumbar di akun media sosial. Menurut Psikolog, Elizabeth Santosa, banyak faktor yang menjadikan foto momen persalinan menjadi tren.
"Dulu memang unggah foto kehamilan dan persalinan itu bentuknya privat, sekarang sudah enggak. Bahkan sampai ada foto studionya. Atau memang karena orang itu ingin mendokumentasi," katanya.
Persalinan dari sisi psikologi juga merupakan hal yang besar yang akhirnya sengaja mereka dokumentasikan. Kelahiran dan persalinan adalah momen penting yang memang sengaja ingin didokumentasikan. Bahkan banyak yang sudah dokumentasikan dari mulai bulan-bulan awal kehamilan dibuat seperti jurnal, sehingga saat anak besar nanti, bisa melihat kembali prosesnya saat dia dalam kandungan sampai dia lahir.
"Tren terjadi juga karena ada demand. Segala sesuatu bisa dikomersialkan. Mungkin studio foto, fotografer, mungkin jadi faktor untuk cari cara apalagi ide-ide yang bisa dikembangkan dari momentum. Ditambah adanya medsos, di mana orang bisa mengekspresikan dan bisa dilihat oleh orang lain."
Ditambah lagi, kata Eli, dunia di zaman teknologi ini tidak ada batasan buat berekspresi. "Dengan kata lain ada simbiosis mutualisme lah."
Memajang foto persalinan di media sosial secara terbuka juga dipengaruhi oleh masalah budaya. Saat ini bahkan semakin banyak orang bebas berbikini.