Polemik 'Agama Musuh Pancasila', Masih Efektifkah BPIP

Kepala BPIP Yudian Wahyudi
Sumber :
  • Facebook Yudian Wahyudi Asmin

VIVA – Pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, soal agama menjadi musuh Pancasila menjadi polemik. Yudian sendiri mengklaim ucapannya dipotong.

AS Warga Subang Bikin Heboh, Mengaku Nabi dan Sebut Lafaz Allah Seperti Perempuan Mengangkang

Meski telah mengklarifikasi, persoalan ini kepalang menjadi perdebatan publik. Yudian mendapatkan banyak kritikan. Ia bahkan disebut sembrono, ahistoris hingga dituding melakukan penodaan agama. Hal ini menarik perhatian pembaca VIVA.

Berikut tiga berita paling menarik seputar polemik agama musuh Pancasila, Rabu 19 Februari 2020:

Dianggap Kemenag Sibuk, MUI Usul ke Presiden Terpilih Prabowo agar Bentuk Kementerian Khusus Haji

1. Ngabalin Minta MUI Tabayyun 

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyayangkan sejumlah organisasi keagamaan seperti MUI, NU dan Muhammadiyah tidak melakukan tabayyun terhadap pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Prof Yudian Wahyudi, soal 'Agama musuh Pancasila'.

Beda Pandangan Kemenag dan MUI Soal Produk Tuak dan Wine Dapat Sertifikat Halal

2. Dituding ngeles, Kepala BPIP diminta insaf

Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Zaitun Rasmin.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi telah mengklarifikasi ucapannya yang mengatakan agama musuh dari Pancasila. Namun, klarifikasi Yudian itu dinilai tidak ada hubungannya dan terkesan membela diri.

3. PA 212 minta BPIP dibubarkan 

Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif
Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengkritik keras pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang mengatakan musuh terbesar Pancasila adalah agama. PA 212 mendesak BPIP dibubarkan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah dan Dakwah, Cholil Nafis

Ade Armando Sebut Menghafal Alquran Tak Relevan Lagi, Begini Respons KH Cholil Nafis

Ade Armando berpendapat menghafal Alquran tidak lagi relevan di era digital, namun KH Cholil Nafis menegaskan pentingnya hafalan dalam Islam sebagai perintah Nabi.

img_title
VIVA.co.id
4 Februari 2025