Sering Konsumsi Makanan Manis Picu Bau Mulut Saat Puasa

Ilustrasi kue Lebaran.
Sumber :
  • Pixavay/congerdesign

VIVA – Bau mulut saat berpuasa biasanya cukup menganggu, apalagi bila bertahan selama seharian. Meski begitu, bau mulut dapat disebabkan oleh banyak hal seperti penyakit tertentu atau makanan yang dikonsumsi.

6 Fakta Mengejutkan Tentang Diabetes yang Jarang Diketahui, Boleh Konsumsi Gula dan Makanan Manis?

Menurut dokter gigi spesialis penyakit mulut, drg. Febrina SpPM bau mulut atau halitosis dapat bersumber dari dalam mulut. Biasanya masalah yang kerap hadir antara lain adanya gigi berlubang, karang gigi, radang gusi, kelainan jaringan peridontal, sariawan, mulut kering sehingga air ludah atau saliva kurang.

"Juga sumber di luar mulut (seperti kelainan pencernaan, kelainan THT, penyakit gula (diabetes mellitus), penyakit ginjal, dan penyakit sistemik lainnya)," ujarnya, Senin 27 April 2020.

Anak Terbiasa Konsumsi Makanan Manis Sejak Kecil, Ahli Ungkap Cara Jitu Menghentikannya

Sama halnya pada makanan tertentu yang juga membuat bau mulut seperti jengkol, pete, bawang mentah atau bawang bombay. Tetapi, banyak yang tak menyadari bahwa jenis makanan lainnya juga dapat memberi dampak yang sama.

"Hindari terlalu banyak makanan yang manis-manis dan lengket, karena sulit dibersihkan saat sikat gigi. Setop kebiasaan merokok," kata dia.

10 Minuman dan Makanan Penghambat Penurunan Berat Badan yang Harus Dihindari

Merokok juga dapat menimbulkan bau mulut karena di rokok mengandung berbagai zat berbahaya yang bisa menempel di mulut dan gigi dalam waktu yang lama. Maka, untuk mencegahnya, selain menghindari makanan dan kebiasaan buruk itu, dianjurkan banyak konsumsi air putih.

"Banyak konsumsi air putih, saat berbuka puasa dan sahur. Konsumsi buah dan sayur saat berbuka dan sahur. Pilihan buah yang banyak mengandung air," paparnya

Bau mulut

8 Cara Terhindar dari Bau Mulut Selama Puasa Ramadan, Ternyata Makanan Ini Biang Keroknya

Saat berpuasa Ramadan, bau mulut seringkali menjadi masalah yang umum dialami. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya produksi air liur akibat tidak makan dan minum.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2025