8 Cara Terhindar dari Bau Mulut Selama Puasa Ramadan, Ternyata Makanan Ini Biang Keroknya

Bau mulut
Sumber :
  • Times of India

Jakarta, VIVA – Saat berpuasa Ramadan, bau mulut seringkali menjadi masalah yang umum dialami. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya produksi air liur akibat tidak makan dan minum selama berjam-jam, sehingga bakteri di dalam mulut lebih mudah berkembang. Selain itu, sisa makanan yang menempel di gigi dan lidah juga dapat menyebabkan aroma tidak sedap. 

Makan Malam Ini bikin Tidurmu Jadi Neraka, Peneliti Bongkar Fakta Mengejutkan

Untuk mengurangi bau mulut saat puasa, menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi setelah sahur dan sebelum tidur, menggunakan benang gigi, serta berkumur dengan air atau obat kumur tanpa alkohol bisa menjadi solusi yang efektif. Mengonsumsi cukup air saat sahur dan berbuka juga membantu menjaga kelembapan mulut, sehingga dapat mengurangi bau yang kurang sedap. Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!

Berikut beberapa tips tentang cara menjaga kebersihan mulut dan menghindari bau mulut saat berpuasa selama Ramadan, dilansir Times of India, Selasa 4 Maret 2025. 

IPHI Nilai Layanan Makanan Jemaah Haji RI di Armuzna Jadi Terobosan Baru

Ilustrasi minum air/air putih.

Photo :
  • Pexels/Karolina Gabrowska

Terhidrasi dengan baik 

Biaya Konsumsi Sekali Rapat untuk Menteri hingga Eselon Kementerian

Dehidrasi adalah penyebab utama bau mulut saat berpuasa. Mulut cenderung kering karena asupan air yang tidak mencukupi sepanjang hari menyebabkan rendahnya tingkat produksi air liur dalam tubuh yang membantu menghilangkan partikel makanan dan bakteri di mulut.

Minum cukup air di sela-sela waktu bebas seperti saat sahur dan berbuka puasa agat tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Sikat gigi teratur 

Penting untuk menyikat gigi secara teratur untuk mengatasi bau mulut. Untuk menjaga mulut tetap bersih dan segar, ingatlah selalu untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari yaitu setelah sahur di pagi hari dan sebelum tidur lagi. 

Gunakan pasta gigi berfluoride untuk membersihkan seluruh permukaan gigi termasuk lidah dan langit-langit mulut secara menyeluruh tempat bakteri biasanya menumpuk. Pilihlah sikat gigi yang bulunya lembut agar tidak mengiritasi gusi saat menyikat gigi sebelum sahur. 

Siwak juga bisa digunakan pada siang hari karena tidak membatalkan puasa.

Gunakan benang gigi setiap hari 

Flossing di sisi lain tidak mendapat banyak perhatian namun sama pentingnya dalam kebersihan mulut seperti menyikat gigi. Melalui flossing, partikel makanan dan plak dihilangkan dari sela-sela gigi atau sepanjang gusi yang mungkin tidak tersentuh oleh sikat gigi. 

"Jadikanlah kewajiban untuk membersihkan gigi dengan benang sekali setiap hari, sebaiknya sebelum tidur untuk menjaga kesegaran napas sekaligus meningkatkan kesehatan gusi," kata Dokter Gigi FICOI, Dr. Akshay Bhushan, BDS, MDS – Prostodontik.

Gunakan obat kumur 

Obat kumur yang mengandung alkohol dapat membantu mendapatkan napas bersih dengan menghilangkan bakteri dan menetralkan senyawa penyebab bau tak sedap. 

Bilas mulut dengan obat kumur setelah menyikat gigi dan flossing, hal ini akan memungkinkannya menjangkau area yang terlewatkan oleh sikat gigi. 

Hindari makanan manis 

Setelah seharian berpuasa, mungkin sulit untuk menolak makanan manis. Namun, jumlah gula yang berlebihan memicu pertumbuhan bakteri di mulut yang menyebabkan plak dan bau mulut. Daripada mengonsumsi makanan manis, cobalah mengonsumsi buah dan sayur.

Kunyah permen karet bebas gula 

Mengunyah permen karet bebas gula di luar puasa merangsang produksi air liur sehingga membantu melawan bau mulut. Peningkatan aliran air liur juga membilas rongga mulut dan menetralkan asam penyebab halitosis. 

Mengunyah permen karet dengan xylitol, bahan pemanis alami dianjurkan karena menghambat pertumbuhan bakteri di mulut.

Hindari makanan yang berbau tajam 

Beberapa makanan berbau tajam seperti bawang putih, bawang bombay, atau rempah-rempah dapat meninggalkan bau yang tidak kunjung hilang di mulut. Meskipun jenis makanan seperti itu sering dinikmati saat berbuka puasa, cobalah membatasi konsumsinya atau menyikat gigi setelahnya untuk mengimbangi efeknya pada napas.

Lakukan pemeriksaan gigi secara teratur 

Meski berpuasa di bulan Ramadan, pastikan rutin memeriksakan gigi. Dokter gigi dapat mengevaluasi status kesehatan mulut, mendiskusikan segala kekhawatiran, dan memberikan layanan pembersihan gigi profesional yang akan membantu menghilangkan penumpukan plak dan karang gigi—dua faktor yang berkontribusi terhadap bau mulut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya