Jalani Upacara Peti Jenazah Sang Ayah, Netizen Bahas Ketegaran Sarwendah
- Instagram @sarwendah29.
Jakarta, VIVA – Prosesi penutupan peti jenazah Hendrik Lo, ayahanda Sarwendah digelar Senin pagi 21 Juli 2025 dii rumah duka Grand Heaven, Jakarta Utara. Berbagai prosesi keagamaan dan pembacan doa dilakukan sebelum prosesi penutupan peti jenazah dilakukan.
Sarwendah dan keluarga yang menggunakan pakaian serba putih juga terlihat menjalani rangkaian prosesi tersebut dengan khidmat. Dalam potongan video yang beredar di TikTok, Sarwendah dan keluarga sempat bersimpuh di depan peti jenazah mendiang Hendrik Lo sebagai penghormatan terakhir sebelum peti jenazah ditutup. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Dalam video lainnya juga terlihat Sarwendah dan keluarganya sempat berjalan mengitari area peti jenazah Hendrik Lo sambil menyatukan kedua tangan mereka ke arah dada. Sarwendah yang ditemani dua anak perempuannya nampak begitu mencoba tegar.
Namun tatapan matanya yang menyiratkan kehancuran ditinggal mendiang ayahnya tidak bisa disembunyikan. Bahkan mata Sarwendah terlihat begitu sembap saat kamera menyoroti wajah mantan personel Cherrybelle itu.
Di sisi lain, di tengah duka yang menyelimuti Sarwendah, netizen dibuat lega lantran sosok Giorgio Antonio terlihat datang di acara tersebut. Menggunakan pakaian serba hitam dan masker berwarna senada, pandangan Giorgio Antonio pun tak lepas dari Sarwendah.
Meski berdiri dengan jarak yang lumayan jauh, namun Gio, sapaannya tak pernah melepaskan pandangannya kepada Sarwendah. Dia nampak seolah ingin memastikan bahwa Sarwendah baik-baik saja.
Sontak saja potret ketegaran Sarwendah selama prosesi penutupan peti jenazah dan kehadiran Giorgio Antonio yang memberikan dukungan langsung ke Sarwendah mendapat perhatian hangat publik.
“Dia bener-bener langsung nunjukkin dan buktiin arti komitmen yang dia bilang ‘bersama saat Bahagia, maupun duka’ dia seperti pasang badan untuk bunda dan anak-anak bunda di saat seperti ini,” komentar netizen.
“Seperti pesan Yeye bunda harus Bahagia. Entah melalui apa proses Bahagia itu, begitu juga papio juga harus Bahagia, mereka berdua harus Bahagia,” ujar lainnya.
“Pandangan papio nampak seperti selalu berusaha memastikan keadaan bunda dan anak-anak, doa-dao terbaik untuk kalian ya,” ujar lainnya.
Sebagai informasi, proses penutupan peti jenazah digelar sejak pukul 09.00 WIB. Setelah prosesi penutupan peti jenazah, nantinya prosesi kremasi akan berlangsung pada Rabu 23 Juli 2025. Hendrik Lo meninggal dunia pada Sabtu 18 Juli 2025 pagi.
Berdasarkan keterangan Sarwendah sang ayah sempat mengeluhkan sakit pada perutnya. Saat diperiksa ternyata sang ayah mengalami masalah batu empedu. Tak hanya itu, Hendrik Lo juga mengalami komplikasi gagal ginjal, gagal jantung dan gagal napas.
“Dicek ada batu empedu, ternyata ada komplikasi. Jadi terakhir ada komplikasi lah ada gagal ginjal, gagal jantung, terus akhirnya gagal pernapasan. Jadi makanya yang membuat semuanya begitu cepat,” kata Sarwendah.