Disebut Terlalu Pro Palestina, Ramai Seruan Boikot Film Superman dari Warga Israel
- Craig T Fruchtman/Getty Images via Newsweek
VIVA – Film Superman 2025 yang dirilis pada 11 Juli lalu mendadak jadi sorotan publik. Film garapan sutradara James Gunn ini ramai diboikot oleh sejumlah warga Israel dan komunitas Jewish. Aksi boikot ini menyusul dengan cerita Supermen yang dianggap menyudutkan Israel dan berpihak pada Palestina.
Tak hanya itu saja, seruan boikot terhadap film ini lantaran pemeran utama, David Corenswet, yang beberapa waktu lalu secara terbuka menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina.
Meskipun tidak menyebutkan Israel atau Palestina secara eksplisit, pendukung Israel menilai kisah tersebut merefleksikan konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung, khususnya situasi di Gaza.
Seorang pengguna Reddit dari komunitas r/ Jewish mengaku kecewa karena film ini digunakan sebagai propaganda anti-Israel.
"Penggambaran film itu tentang negara kuat, berkulit putih, dan termiliterisasi yang menyerang negara lebih lemah, non-kulit putih, selaras dengan narasi anti-Israel. Meskipun tidak ada referensi eksplisit ke Israel atau Palestina," kata pengguna tersebut.
"Perlu ya bawa-bawa politik ke Superman, menyinggung konflik Israel-Palestina dan memojokkan Israel? Boikot film ini," komentar warga X.
“Aku nonton film Superman baru semalam. Tolong jelaskan kenapa film itu bisa se-anti-Israel seperti yang orang-orang bilang,” ujar kreator TikTok @blondebirchtree dalam sebuah video yang telah ditonton lebih dari 193.000 kali.
“Sepanjang minggu orang-orang di Twitter bilang film itu jelas anti-Israel… dan tanpa ragu, itu film mainstream paling pro-Palestina yang pernah aku lihat,” lanjut @blondebirchtree dalam video tersebut.
Video lain dari kreator yang sama menampilkan teks overlay yang berbunyi: “Mereka nggak bohong soal film Superman baru yang anti-Israel,” dan video itu telah ditonton 3,7 juta kali saat artikel ini ditulis.
“Ini jelas banget maksudnya adalah Israel dan Palestina,” kata kreator TikTok @Coleleightonfilm dalam sebuah video yang ditonton lebih dari 20.000 kali di platform tersebut.
“Kalian nggak bohong soal betapa anti-Israel dan pro-Palestinanya film Superman itu, dan mereka bener-bener nggak menyamarkannya sama sekali,” kata pengguna media sosial X lain.
Sementara itu, sang sutradara James Gunn sendiri sempat mengungkap tentang film terbarunya itu kepada The Sunday Times. Dia sendiri melihat bahwa film garapannya tersebut berkisah tentang kebaikan manusia yang sudah terlupakan.
“Bagi saya, ini pada dasarnya adalah kisah tentang kebaikan manusia yang sederhana sebagai sebuah nilai yang sekarang sudah kita lupakan… Ya, film ini terasa berbeda, tapi intinya soal kebaikan manusia, dan jelas akan selalu ada orang brengsek di luar sana yang tidak baik dan akan merasa tersinggung hanya karena film ini membicarakan kebaikan. Tapi biarkan saja mereka,” kata dia dikutip dari laman Newsweek.
Untuk diketahui, film terbaru dari DC ini menceritakan Superman yang berusaha menggagalkan invasi yang dilakukan oleh negara fiktif Boravia terhadap Jarhanpur. Boravia digambarkan sebagai negara kuat, berteknologi tinggi, dan sekutu Amerika Serikat, sementara Jarhanpur negara miskin dan berpenduduk non-kulit putih.
Isu ini cukup sensitif publik dunia mengingat serangan zionis Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini terhadap Palestina telah memakan puluhan ribu korban jiwa.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan bahwa hingga 16 Juli, setidaknya 58.573 orang telah tewas di Gaza dan 139.607 orang lainnya terluka. Terjadi krisis kemanusiaan yang meluas di wilayah tersebut, dengan hampir seluruh penduduk telah mengungsi, menurut data dari PBB.
Superman, yang disutradarai oleh James Gunn, dirilis pada 11 Juli dan menjadi reboot untuk waralaba Superman. Film ini merupakan karya pertama Gunn di jagat DC Universe, meskipun ia sebelumnya dikenal lewat film Marvel, Guardians of the Galaxy, dan mulai menggarap Superman pada tahun 2022.
Film terbarunya ini melampaui ekspektasi box office dan kritik, secara resmi meraih pendapatan sebesar 217 juta dolar setelah akhir pekan pertamanya di bioskop, menurut laporan Variety. Saat artikel ini ditulis, film ini memiliki skor Tomatometer 83 persen dan skor Popcornmeter 93 persen di Rotten Tomatoes.