Takut Bayi Kembarnya Nangis, Ustaz Dennis Lim Bagi-bagi Cokelat di Pesawat
- Tangkapan Layar: Instagram
VIVA – Perjalanan udara bisa menjadi momen yang mendebarkan, apalagi jika membawa bayi. Hal inilah yang dirasakan oleh Ustaz Dennis Lim, sosok publik figur yang dikenal inspiratif, saat melakukan penerbangan bersama istri dan bayi kembarnya. Dalam momen yang terekam dan diunggah oleh akun Instagram @yundakoko.real, Dennis terlihat membagikan bingkisan kecil berisi cokelat dan permen kepada para penumpang lain di pesawat.
Ternyata, aksi simpatik tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. Dennis dan istrinya sedang menempuh perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) menuju Hong Kong. Ini adalah pengalaman pertama bagi kedua bayi kembarnya, Ibrahim dan Muhammad, naik pesawat. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Koh Dennis Lim
- IG @kohdennislim
Bayi berusia 5 bulan tersebut dikhawatirkan bisa rewel atau menangis selama perjalanan, sehingga Dennis memutuskan untuk meminta maaf terlebih dahulu kepada penumpang lainnya dengan cara yang unik dan manis.
Dalam bingkisan kecil yang ia berikan, Ustaz Dennis juga menyelipkan surat dengan pesan lucu dan menggemaskan, ditulis dalam tiga bahasa agar bisa dimengerti oleh lebih banyak orang.
"Kami Ibrahim dan Muhammad berusia 5 bulan. Hari ini kami mau pergi ke Hong Kong dengan ibu dan ayah. Aku sedikit gugup dan takut karena baru pertama kali terbang, mungkin aku akan berisik, aku akan selesaikan secepat mungkin, tapi nggak janji ya,” tulisnya yang dikutip dari Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Lebih lanjut, dalam pesan yang sama, Dennis menuliskan pesan sebagai berikut kepada para penumpang pesawat.
"Ibuku menyiapkan bingkisan kecil buat kamu. Ada permen dan cokelat. Aku harap kalian senang dan aku minta maaf kalau membuat berisik, selamat menikmati perjalanan, terima kasih."
Aksi ini pun menuai pujian dan simpati dari banyak orang. Banyak netizen yang menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan empati yang jarang dilakukan oleh penumpang lain, apalagi orang tua dengan bayi.
“Masya Allah. Perlu di contoh nih buat pasangan yg punya Bayi klo mau naik pesawat atau Travel kendaraan umum.”
“Semakin banyak yang begini, berharap semoga semakin banyak juga orang yang pengertian kalau ada bayi nangis di sekitarnya. Bayi nangis, bukan anak yang udah 6tahun ke atas yg lompat sama sini tapi gak di perhatiin orgtuanya. Sekian terimakasih.”