Resmi Cerai, Acha Septriasa dan Vicky Kharisma Pilih Jalani Co-Parenting untuk Putri Mereka
- Instagram/septriasaacha
VIVA –  Setelah cukup lama tak terdengar kabar rumah tangganya, aktris dan penyanyi Acha Septriasa akhirnya diketahui telah resmi bercerai dari suaminya, Vicky Kharisma. Perceraian pasangan ini diputus secara resmi oleh pengadilan pada Mei 2025, seperti tercatat dalam Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Meskipun hubungan sebagai suami istri telah berakhir, Acha dan Vicky menunjukkan bahwa perpisahan bukanlah akhir dari tanggung jawab bersama mereka sebagai orang tua. Keduanya sepakat untuk tetap terlibat dalam kehidupan dan pengasuhan anak semata wayang mereka, Bridgia Kalina Kharisma. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.Â
Acha Septriasa dan Vicky Kharisma
Komitmen keduanya terhadap buah hati terlihat dalam unggahan media sosial di Instagram. Dalam salah satu momen yang dibagikan Vicky bersama putrinya, Acha meninggalkan komentar yang menegaskan pendekatan pengasuhan yang mereka jalani.
"Pola pengasuhan bersama yang terbaik, terima kasih, Vic," tulis Acha Septriasa di kolom komentar dalam bahasa Inggris yang dikutip dan sudah diterjemahkan VIVA pada Kamis, 7 Agustus 2025.Â
Komentar tersebut seolah menjadi penegasan bahwa keduanya sepakat untuk menjalani co-parenting, bentuk kerja sama pengasuhan anak antara dua orang tua yang sudah bercerai, demi memastikan anak tetap mendapat kasih sayang dari kedua belah pihak.
Dalam salinan putusan pengadilan, disebutkan bahwa gugatan cerai diajukan oleh Acha, atau dalam dokumen tertulis sebagai Jelita Septriasa Binti IR Sagitta Ahimsha, dan dikabulkan oleh majelis hakim secara verstek. Selain itu, pengadilan juga memutuskan bahwa Vicky Kharisma resmi menjatuhkan talak satu ba’in shughra kepada Acha.
"Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (Vicky Kharisma Muriza Bin H.Afrizal Muis) terhadap Penggugat (Jelita Septriasa Binti IR Sagitta Ahimsha)," tulis amar putusan tersebut.
Pernikahan Acha dan Vicky yang dimulai sejak 2016 itu pun kini telah berakhir secara hukum. Meski demikian, cara mereka menjaga hubungan sebagai orang tua dinilai patut diapresiasi, terutama di tengah banyaknya pasangan yang justru melibatkan anak dalam konflik setelah perceraian.
