Ruang Kerja Emil Dardak Suami Arumi Bachsin Dibakar, Barang-barang Lenyap Dijarah Massa

Emil Dardak dan Arumi Bachsin
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Surabaya, VIVA – Aksi demontrasi tidak hanya terjadi di Jabodetabek tapi juga di Surabaya. Kota Metropolitan itu kembali diguncang aksi demonstrasi yang berakhir ricuh pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025. Konsentrasi massa di sekitar Gedung Negara Grahadi berubah menjadi aksi anarkis ketika kerumunan tak terkendali dan melampiaskan kemarahan dengan merusak fasilitas negara.

Berhadapan Langsung dengan Para Pembakar Tempat Kerjanya, Begini Reaksi Emil Dardak

Salah satu titik yang menjadi sasaran adalah tempat dinas Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak alias Emil Dardak, yang terletak di sisi barat Gedung Grahadi.

Dikutip dari Instagram @nyinyir_update_official, tempat tersebut menjadi korban amukan massa setelah dilempari batu, petasan, hingga benda-benda mudah terbakar. Api cepat merembet, membesar, dan akhirnya melalap habis ruang kerja Emil Dardak yang berada di bangunan bersejarah itu.

Arumi Bachsin Dampingi Emil Dardak Tinjau Kantor yang Hangus Terbakar: Sabar dan Tetap Semangat Sayang

Kepulan asap hitam terlihat menjulang tinggi, sementara kobaran api semakin tak terkendali meski aparat gabungan TNI-Polri sudah berusaha menghalau massa. Aparat juga tampak berupaya melindungi gedung-gedung pemerintahan lain agar tidak ikut menjadi sasaran. Namun hingga larut malam, suasana kawasan Grahadi masih mencekam.

Kapolri Buka Suara Soal Mahasiswa Amikom Tewas Saat Aksi Demo Ricuh, Benarkah Dikeroyok Aparat?

Belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengenai keberadaan Emil Dardak maupun sang istri, aktris Arumi Bachsin. Publik masih menunggu kepastian terkait kondisi keluarga Wakil Gubernur setelah ruang kerja resminya dilalap api.

Gelombang amarah masyarakat juga terjadi di ibu kota, menyasar rumah sejumlah pejabat negara. Kediaman Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Nafa Urbach, dilaporkan dijarah warga. Sejumlah barang berharga mulai dari televisi, brankas, hingga perabotan rumah tangga lenyap dibawa massa.

Aksi penjarahan dan pembakaran ini pun menjadi sorotan luas. Pengamat menilai, tindakan massa merupakan puncak akumulasi ketidakpuasan rakyat terhadap kinerja wakil rakyat dan elit pemerintahan.

“Fenomena ini tidak bisa dipandang sebagai insiden biasa. Ini cermin bahwa ketidakpercayaan publik sudah mencapai titik yang sangat berbahaya,” ujar seorang pengamat politik di Jakarta.

Gelombang kemarahan yang semakin meluas ini memicu kekhawatiran akan munculnya eskalasi konflik sosial. Aparat keamanan kini dituntut untuk mengendalikan situasi agar aksi-aksi serupa tidak menjalar ke daerah lain. Sementara itu, publik menanti sikap tegas pemerintah dalam merespons sinyal bahaya dari suara rakyat yang tumpah ke jalan dengan cara destruktif.

Angelina Sondakh

TERPOPULER: Kata Angelina Sondakh Tunjangan DPR Rp100 Juta Lebih Tak Cukup, Reaksi Zack Lee Kontrakan Dijarah

Pernyataan Angelina Sondakh yang menyebut tunjangan DPR walaupun lebih dari Rp100 juta tidak akan pernah cukup menyita perhatian.

img_title
VIVA.co.id
4 September 2025