Cinta Kuya Ungkap Didiagnosis Panic Attack hingga ke Psikater Sejak SMP
- IG @cintakuya
VIVA – Untuk pertama kalinya, Cinta Kuya mencurahkan isi hatinya terkait insiden penjarahan yang menimpa keluarganya pada akhir Agustus 2025 lalu. Dalam unggahannya di akun Instagram, Cinta Kuya mengaku insiden penjarahan tersebut berdampak pada kesehatan mentalnya.
Insiden penjarahan ini pun menjadi momen bagi Cinta Kuya untuk mengungkap masalah kesehatan mental yang dialaminya beberapa waktu belakangan ini.
“Aku tidak pernah cerita soal mental health aku kepada media. Bahwa aku ini didiagmosis a serve panic attack. Aku ingin saja cerita soal keadaan,” tulis Cinta Kuya dikutip dari akun Instagramnya, Senin 15 September 2025.
Lebih lanjut diungkap Cinta Kuya juga mengungkap beberapa masalah yang dialaminya saat insiden penjarahan tersebut. Seperti di tanggal 30 Agustus lalu, dirinya mengalami masalah kecemasan hingga merasakan perasaan tidak berguna.
“Nangis. Aku hanya bisa nangis aja. Overthinking dan anxiety attack aku datang. Saat anxiety attack aku datang, aku tidak ingat apa yang aku lalui, hanya saja aku capek, mata bengkak, dan helai rambut bertebaran. I feel useless. I don’t know what to do. Jauh dri mereka karena aku sedang belajar di sini dan sudah hampir lulus sekolah. Bingung aku bingung,” cerita Cinta Kuya.
Rasa panik dan takut itu terus membayang-bayangi diri Cinta Kuya pada tanggal 30 Agustus itu. Dia bahkan sampai merasakan kesulitan untuk bernapas.
“Aku masih saat ini tidak bisa menghubungi kedua orang tua ku. Aku takut dan khawatir sekali. Gigit kuku, tarik helai rambut, dada sakit susah buat napas dan tremor seluruh badanku,” tulis dia.
Cinta juga mengaku sempat mengalami gangguan tidur saat insiden penjarahan di rumahnya. Pada 1 September misalnya dirinya hanya bisa tidur selama 2-3 jam saja.
“Keadaanku masih sama. Aku hanya bisa tidur 2-3 jam saja. Untungnya lagi tidak ada sekolah atau kelas. Jadinya aku bisa fokus untuk mencari kucing kucing aku dan juga fokus dengan kesehatan mental aku,” cerita Cinta Kuya.
Kondisi Cinta pun mulai membaik di rentang waktu 3-4 September lalu. Namun demikian, putri sulung Uya Kuya ini masih memiliki masalah gangguan tidur lantaran terlalu overthinking.
“Keadaan aku sudah membaik. Tidur masih tidak beraturan. Aku sudah tenangan kembali walau aku masih overthinking. Tapi aku harus tetap kuat tidak mau merepotkan kedua orang tua aku. Aku tidak mau mereka jadi overthinking dengan keadaan aku,” tulis dia.
Cinta juga mencoba melakukan konsultasi dengan pskiater secara online untuk menangani masalah kesehatan mentalnya. Dia juga terus mencoba untuk bisa bangkit demi kedua orang tuanya.
“Aku harus tetap semangat hidup. Semangat hidup mencoba untuk tenangin diri sendiri. Datang melalui psychiatrist online. Walau isi pikiran aku masih kemana-mana akutau aku juga harus bisa. Mereka (orang tuanya) kuat, aku juga harus kuat. Walau sosial media jahat kepada keluarga aku dan aku sejak aku kecil sa,pai sekarang. dan salah satu alasan kenapa aku bisa ke psychiatrist sejak aku SMP. Social media jahat sekali,” cerita dia.
Hingga pada rentang waktu 9-12 September kata Cinta kondisi kesehatan mentalnya mulai membaik.
“Keadaan mental aku perlahan-lahan membaik,” tulis dia.